Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

260.000 Mati Kelaparan di Somalia

Kompas.com - 30/04/2013, 06:26 WIB
Pieter P Gero

Penulis

NAIROBI, KOMPAS.com - Diperkirakan sepanjang tahun 2011 lalu, ada 260.000 warga Somalia mati kelaparan dan setengah dari jumlah itu yakni anak yang berusia di bawah lima tahun. Jumlah ini dua kali lipat dari laporan sebelumnya.

Kantor berita AP hari Senin (29/4/2013) mengutip pejabat setempat melaporkan, komunitas bantuan yakin puluhan ribu orang mati karena tidak mendapat pertolongan yang disebabkan terlalu lambatnya masyarakat internasional menanggapi tanda awal yang dismapaikan menyangkut adanya laporan kelaparan di Afrika timur pada akhir tahun 2010 dan awal tahun 2011.

Jumlah kematian ini juga disebabkan adanya larangan dari kelompok militant al-Shabab yang melarang disalurkan bantuan pangan ke kawasan di tengah selatan Somalia yang mereka kuasai. Kehadiran kelompok militan ini juga membuat sulit memperoleh angka kematian yang akurat berkaita ndengan serangan kelaparan di sana.

Pejabat pihak Barat yang memberikan laporan singkat soal kematian ini menyebutkan, sekitar 260.000 orang mati kelaparan di Somalia. Setengah dari korban tewas ini adalah anak-anak dengan usia maksimal 5 tahun.

Sejumlah pejabat komunitas internasional juga memastikan laporan ini sembari mengatakan total kematian akibat kelaparan ini sekitar 250.000 juta orang. Para pejabat ini tak mau menyebutkan idnetitasnya karena angka ini belum dikeluarkan resmi lembaga yang berkepntingan.

Laporan ini sampai ke public hari Kamis lalu oleh FEWSNET, sebuah badan peringatan dini adanya kelaparan yang dibiayai badan bantuan AS, USAID, serta Uni Analisa Nutrisi dan Keamanan Pangan di Somalia yang dibiayai pemerintah AS dan Inggris.

Perkiraan sebelumnya yang dilakukan pemerintah Inggris menyebutkan, antara 50.000 sampai 100.000 orang mati akibat kelaparan di sana. Penelitian yang dilakukan para spesialis menyebutkan korban kematian akibat kelaparan sudah darurat bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com