Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI di Johor Kirim Rp 2 Miliar Setiap Bulan

Kompas.com - 29/04/2013, 19:53 WIB

JOHOR BAHRU, KOMPAS.com - Konsul Ekonomi Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Malaysia, Iwa Mulyana, mengatakan jumlah keseluruhan uang yang dikirim tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Tanah Air dari wilayah kerjanya rata-rata Rp 2 miliar per bulan.

"Para TKI resmi rata-rata mengirimkan sepertiga dari gaji mereka kepada sanak keluarga di Tanah Air. Setiap bulan jumlah keseluruhan bisa mencapai Rp 2 miliar," kata Iwa Mulyana, di Johor Bahru, Malaysia, Senin (29/4/2013).

Iwa mengatakan, di wilayah KJRI Johor Bahru yang juga meliputi Johor, Pahang, Negeri Sembilan, dan Malaka, terdapat 200.000-300.000 ribu TKI yang bekerja secara resmi. Selain itu juga terdapat sekitar 300.000 TKI yang bekerja secara ilegal, dengan menggunakan paspor kunjungan wisata.

"TKI resmi setiap bulannya rata-rata menerima gaji mininal 900 ringgit Malaysia, sedangkan TKI tidak resmi lebih murah setengahnya," kata Iwa.

Para TKI tersebut bekerja di perkebunanan, pabrik, pembantu rumah tangga, restoran, dan pekerjaan informal lainnya.

Gaji bersih yang bisa didapatkan para TKI resmi, menurut Iwa kurang lebih 700-750 ringgit Malaysia, karena ada pemotongan 100 ringgit Malaysia sebagai pekerja asing dan untuk agen hingga 100 ringgit Malaysia. "Sepertiga dari 700 ringgit Malaysia itulah yang dikirimkan ke Tanah Air oleh para TKI untuk anak dan sanak keluarga lainnya," kata Iwa.

KJRI Johor, menurut dia, menampung para TKI bermasalah, kemudian mengatur pemulangan hingga penyelesaian kasus jika terjadi perselisihan dengan perusahaan atau majikan.

"Permasalahan TKI dengan majikan dan perusahaan pada umumnya bisa diselesaikan terutama masalah gaji. KJRI juga menyediakan pengacara khusus untuk membantu TKI yang tersangkut masalah hukum," ujarnya.

Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com