Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIA Kirim "Uang Siluman" ke Presiden Afganistan

Kompas.com - 29/04/2013, 11:21 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Selama satu dekade, puluhan juta dollar AS dalam bentuk tunai dikirimkan Badan Intelijen AS (CIA) dalam koper, ransel, hingga tas plastik ke kantor Presiden Afganistan Hamid Karzai. Demikian laporan harian IThe New York Times mengutip seorang mantan penasihat pemimpin Afganistan itu.

Gelontoran dana yang disebut sebagai "uang siluman" itu dilakukan CIA untuk membeli pengaruh, namun tindakan itu justru menimbulkan korupsi dan memperkuat posisi para panglima perang. Situasi ini justru membahayakan strategi Washington untuk keluar dari Afganistan.

"Sumber terbesar dari korupsi di Afganistan adalah Amerika Serikat," kata seorang pejabat AS kepada harian tersebut.

CIA menolak mengomentari tudingan itu dan Kementerian Pertahanan AS juga tak langsung bereaksi. Sementara itu, The New York Times tidak memuat komentar dari Presiden Hamid Karzai atau kantor presiden Afganistan.

"Kami menyebutnya sebagai "uang siluman". Uang itu datang dan pergi dengan sangat rahasia," kata Khalil Roman, mantan penasihat Presiden Karzai pada 2002-2005.

Selama lebih dari satu dekade, uang tunai itu diantar setiap bulan, langsung ke kantor presiden Afganistan.

Pemberian uang tunai itu tidak menjadi sumber kecurigaan atau melanggar undang-undang AS, karena dilakukan sebagai bantuan formal CIA, misalnya untuk membiayai operasional badan intelijen Afganistan. Demikian The New York Times.

Sejauh ini tidak diperoleh bukti uang tersebut diterima langsung Presiden Karzai. Sejumlah pejabat Afganistan mengatakan uang tersebut diurus Dewan Keamanan Nasional Afganistan.

Artikel itu menambahkan, uang CIA tersebut mengalir ke para panglima perang dan politisi. Tak sedikit dari mereka memiliki hubungan dengan para penyelundup narkotika serta Taliban.

Pada 2010, Presiden Hamid Karzai mengatakan kantornya menerima tas berisi uang dari Iran. Namun, uang itu adalah bantuan yang diberikan Iran untuk menutup biaya operasional kantor presiden. Saat itu, Karzai mengatakan, Amerika Serikat juga memberikan bantuan serupa.

Dalam artikel itu juga disinggung, uang dari Iran -sama dengan uang CIA- juga mengalir dan dinikmati para politisa serta panglima perang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com