Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Margot Woelk, Si Pencicip Makanan Hitler

Kompas.com - 29/04/2013, 07:57 WIB

Guru sekolah menulis surat meminta foto dan tanda tangan serta kisahnya diceritakan kembali sebagai bagian dari sejarah di depan kelas.

Sejumlah peneliti dari sebuah museum bahkan datang berkunjung untuk menanyakan rincian hidupnya saat melayani Hitler.

Namun, kepada siapa pun, perempuan berkacamata ini selalu menekankan bahwa dirinya hanya bertugas sebagai pencicip makanan, bukan anggota partai atau gerakan Nazi.

Setelah kekalahan Jerman, ia juga menjadi korban perang dan mengaku ditahan dan diperkosa selama 14 hari setelah Berlin jatuh ke tangan tentara Rusia.

Hitler sendiri sudah bunuh diri beberapa bulan sebelumnya, pada tanggal 2 Mei setelah Nazi dipastikan kalah melawan pasukan sekutu.

''Mereka menyeretku ke apartemen seorang dokter dan memerkosaku selama 14 hari berturut-turut. Karena itu, aku tidak bisa punya anak. Mereka hancurkan semuanya,'' kisahnya getir.

Kini dalam usia senja ia tak mampu lagi keluar dari bangunan apartemennya yang tak dilengkapi lift. Seorang perawat akan berkunjung untuk mengecek beberapa kali dalam sehari, para keponakan juga sering menengok, tambahnya.

Woelk merasa di ujung usianya kini ia harus melepas semua kenangan dengan menceritakan kisahnya.

''Selama puluhan tahun aku coba membuang ingatan itu,'' tuturnya pelan. ''Tetapi, selalu akhirnya kembali lagi menghantuiku tiap malam.''

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com