KOMPAS.com - Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoubi menuding kelompok oposisi di wilayah utara Suriah menggunakan senjata kimia. "Senjata itu kemungkinan berasal dari Turki,"katanya sebagaimana warta SANA pada Sabtu (27/4/2013).
Pernyataan Zoubi dibuatnya saat hendak bertolak ke Moskwa, Rusia. Menurutnya, misil senjata kimia itu bakal membidik kota Khan al-Assal di Provinsi Aleppo.
Menurut Zoubi lebih lanjut, pemerintah Suriah mengambil inisiatif untuk menyelidiki hal ini. Pemerintah Rusia sudah meminta pakar Rusia untuk menyelidiki penggunaan atau tidaknya senjata kimia tersebut.
Pada bagian lain, Zoubi mengatakan tudingan Barat kalau pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia tidak bisa dipercaya. "Negara-negara Barat silakan melihat apa yang terjadi di Khan al-Assal,"katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (25/4/2013), Gedung Putih menuding pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia dalam skala kecil. "Senjata kimia itu adalah gas sarin,"kata pernyataan Washington itu.
Dalam sanggahannya, pemerintah Suriah menilai AS menggunakan isu senjata kimia sebagai isu pengulangan. Soalnya, isu yang dianggap bukan barang baru itu pernah menjadi skenario AS di Irak pada 2003.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.