Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan Apple Menurun

Kompas.com - 24/04/2013, 10:57 WIB

iPhone masih menjadi produk terlaris yang dikeluarkan oleh Apple.

Produsen komputer dan telepon pintar Apple untuk pertama kalinya dalam satu dekade mengalami penurunan keuntungan di kuartal pertama.

Apple hingga akhir Maret kemarin mencatat keuntungan bersih sebesar 9,5 miliar dollar AS, turun dibandingkan keuntungan yang dicatat periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 11,6 miliar dollar AS.

Penjualan terbanyak masih dipegang oleh dua produk andalan, iPhone dan iPad yang membantu mendorong pendapatan sebesar 43,6 miliar dollar AS.

Tetapi ada kekhawatiran di kalangan investor yang membuat harga saham Apple anjlok.

Apple telah kehilangan sekitar 40% nilai pasar saham sejak menyentuh rekor tertinggi September tahun lalu.

Meski Apple tetap menjadi pemain dominan di pasar komputer tablet dan telepon pintar, para investor khawatir bahwa pasarnya mulai dikikis oleh pesaingnya yang semakin populer seperti Samsung.

Para pengamat menilai Apple perlu mengembangkan dan menemukan inovasi produk baru untuk tetap menjadi pemimpin dalam kompetisi, ketimbang menyandarkan diri pada pengembangan produk yang ada.

Dominasi iPhone dan iPad

Tetapi sejauh ini penjualan iPhone dan iPad masih dianggap memuaskan para investor.

Penjualan dua produk andalan Apple ini melewati pengharapan. Perusahaan ini mengatakan telah menjual 37,4 juta iPhone dan 19,5 juta iPad di seluruh dunia dalam periode tiga bulan pertama di tahun 2013.

Apple juga berencana untuk membeli kembali saham mereka sebesar 60 miliar dollar AS, dan meningkatkan keuntungan dividen bagi pemegang saham menjadi 15%. Hal itu mendorong investor dan saham Apple naik 5,5% di Wall Street.

"Kami senang dengan laporan kuartal Maret, terimakasih untuk melanjutkan penampilan kuat dari iPhone dan iPad,'' kata Tim Cook, kepala eksekutif Apple, yang mengambil alih posisi ini dari Steve Jobs di tahun 2011.

Tim Cook juga memberikan indikasi bahwa mereka tengah mengembangkan sebuah produk.

"Tim kami bekerja keras dalam pembuatan piranti keras, piranti lunak dan pelayanan baru yang luar biasa, dan kami sangat bergairah atas produk baru yang ada di dalam saluran kami.''

Bagaimanapun Apple belum mengeluarkan pengumuman tentang produk baru tersebut, dan pengamat memprediksi produk baru tersebut tidak akan dirilis dalam waktu cepat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia

CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia

e-Business
Biaya Layanan Tokopedia Naik, Sekian Besarannya

Biaya Layanan Tokopedia Naik, Sekian Besarannya

e-Business
Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI

Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI

e-Business
Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

e-Business
Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

e-Business
 Google PHK Programer Jelang Acara Besar 'Pesta Developer' Google I/O 2024

Google PHK Programer Jelang Acara Besar "Pesta Developer" Google I/O 2024

e-Business
10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

e-Business
Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

e-Business
Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

e-Business
Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com