Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Scoop: Dana dari Kompas Gramedia untuk Ekspansi ke Asia

Kompas.com - 24/04/2013, 09:49 WIB

Aplikasi toko buku online dan e-reader Scoop buatan Apps Foundry

JAKARTA, KOMPAS.com - Apps Foundry sebagai perusahaan pengembang aplikasi mobile e-reader Scoop akan mengekspansi bisnisnya ke kawasan Asia, setelah mendapat investasi sebesar 3 juta dollar Singapura atau sekitar Rp 23,5 miliar dari anak usaha Grup Digital Kompas Gramedia (KG), PT Gramedia Digital.

Pendiri sekaligus CEO Apps Foundry, Willson Cuaca mengatakan, setelah memimpin di pasar Indonesia, perusahaan ini bakal mengincar emerging market, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, India, dan Brasil.

Scoop akan menjalin kerjasama dengan penerbit setempat. Hingga kini, Scoop telah merangkul penerbit SPH Magazines, India Today Group, dan The Philippines Group of Publications. Judul-judul terkini dari tiga penerbit internasional itu bisa diunduh di etalase online Scoop.

Untuk memudahkan pengguna di negara-negara tersebut, Apps Foundry membuat aplikasi Scoop berbasis negara, misalnya Scoop Malaysia, Scoop India, dan Scoop Singapore.

"Ini dilakukan agar pengguna tidak bingung. Dengan adanya Scoop berbasis negara, pengguna bisa menemukan majalah, koran, atau buku lokal yang ada di negara mereka," terang Willson saat dihubungi KompasTekno, Rabu (24/4/2013).

Setiap tahunnya Scoop menawarkan 1,8 juta e-publishing dari seluruh dunia. Khusus untuk Brasil, lanjut Wilson, justru penerbit setempatlah yang meminta kerjasama dengan Scoop karena melihat aplikasi yang bagus dan banyaknya konten yang telah ditawarkan.

Hingga kini Apps Foundry telah merilis sekitar 20 aplikasi Scoop yang variannya berbasis negara maupun berbasis merek majalah asal Indonesia, seperti Hai, Forsel, CHIP dan lainnya.

Wilson berharap Scoop bisa menjadi toko buku online besar yang menawarkan konten media digital berupa buku, suratkabar, dan majalah. Di Indonesia, etalase online Scoop menawarkan 500 majalah dan 50 suratkabar, termasuk harian Kompas yang menjalin kemitraan eksklusif. Selain itu, lebih dari 10.000 judul e-book dari 7 penerbit buku kelompok Kompas Gramedia juga sudah bisa diunduh di Scoop.

Aplikasi Scoop sudah diunduh lebih dari 650.000 kali di perangkat mobile iOS, Android dan Windows Phone, serta memiliki 210.000 pengguna aktif bulanan yang mengakses dari aplikasi mobile maupun situs web www.getscoop.com. Sebanyak 90 persen pengguna berasal dari Indonesia dengan 80 persen pendapatan dari perangkat iOS.

Apps Foundry yang didirikan pada 2010 kini memiliki 30 karyawan di Singapura dan Indonesia. Kantor pusat Apps Foundry dan divisi penjualan berada di Singapura, sementara divisi pemasaran, desain dan pengembang aplikasinya berbasis di Jakarta.

Sebelum diinvestasi oleh Kompas Gramedia pada pendanaan putaran kedua, Apps Foundry telah menerima investasi dari Gobi Partners dan Mitsui Global Investments (MGI) pada putaran pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia

CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia

e-Business
Biaya Layanan Tokopedia Naik, Sekian Besarannya

Biaya Layanan Tokopedia Naik, Sekian Besarannya

e-Business
Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI

Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI

e-Business
Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

e-Business
Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

e-Business
 Google PHK Programer Jelang Acara Besar 'Pesta Developer' Google I/O 2024

Google PHK Programer Jelang Acara Besar "Pesta Developer" Google I/O 2024

e-Business
10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

e-Business
Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

e-Business
Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

e-Business
Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com