Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Tersangka Bom Boston Bantu Penyelidikan

Kompas.com - 24/04/2013, 09:20 WIB

BOSTON, KOMPAS.com Istri dari Tamerlan Tsarnaev, tersangka pelaku bom Boston yang tewas dalam baku tembak dengan polisi, tengah bekerja sama dengan pihak berwenang yang menyelidik serangan itu, kata pengacaranya, Selasa (23/4) waktu setempat.

Katherine Russell, 24 tahun, yang menikahi Tsarnaev pada Juni 2010 dan punya anak berusia tiga tahun, "sedang melakukan semua yang dia bisa untuk membantu investigasi yang sedang berlangsung," kata pengacaranya dalam sebuah pernyataan kepada media.

Tsarnaev, 26 tahun, dan adiknya Dzhokhar (19 tahun), yang saat ini dirawat di rumah sakit dan menghadapi dakwaan terorisme, dituduh telah melancarkan serangan bom kembar pada 15 April lalu di Maraton Boston. Bom itu menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang lainnya.

Pernyataan itu mengatakan, berita-berita bahwa dua bersaudara itu mungkin berada di balik serangan pekan lalu sangat mengejutkan Russell dan keluarganya.

"Sebagai seorang ibu, saudara perempuan, anak perempuan, istri, Katie sangat berduka atas rasa sakit dan kehilangan para korban, mahasiswa, aparat penegakan hukum, keluarga, dan anggota komunitas kita yang tak bersalah," bunyi pernyataan itu. "Sebagai buntut dari tragedi ini, dia, putrinya, dan keluarganya berusaha untuk menghadapi peristiwa ini."

Tamerlan—yang tertua dari dua bersaudara etnis Chechen itu, dan telah tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade—dilaporkan mendalami Islam yang lebih radikal dalam beberapa tahun terakhir, dan tampaknya telah menjadi biang keladi dari serangan tersebut. FBI telah menanyani Tamerlan tahun 2011 setelah ada permintaan dari Moskwa.

FBI juga kini meneliti perjalanan Tamerlan selama enam bulan ke wilayah bermasalah di Rusia, yakni Dagestan dan Chechnya, pada 2012. Kedua wilayah itu merupakan basis kelompok separatis dan gerilyawan. Namun, salah satu kelompok separatis Islam yang paling menonjol di wilayah itu telah membantah terlibat dalam serangan di Boston. Kelompok itu menegaskan, mereka hanya berperang dengan Rusia, bukan dengan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com