Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Menit untuk Korban Maraton Boston

Kompas.com - 23/04/2013, 02:06 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

BOSTON, KOMPAS.com — Tepat sepekan insiden ledakan yang menghentikan Maraton Boston, Senin (22/4/2013) pukul 14.50 waktu setempat atau Selasa (23/4/2013) pukul 01.50 WIB, kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, hening. Ribuan warga kota memadati lokasi garis finis Maraton Boston untuk mengheningkan cipta bagi para korban ledakan tersebut.

Keheningan secara serempak berlaku selama satu menit. Hening cipta juga dilakukan di Gedung Putih, Washington, bersamaan dengan pelaksanaan di Boston. Sepekan lalu, Maraton Boston yang rutin digelar tiap tahun sebagai bagian dari peringatan Hari Patriot terhenti karena dua ledakan di area garis finis.

Maraton Boston adalah pergelaran tahunan di ibu kota Massachusetts, Amerika Serikat, untuk memperingati Hari Patriot. Siapa nyana, peringatan untuk mengenang para pahlawan ini berakhir dengan insiden berdarah, Senin (15/4/2013) siang.

Di Boston, Hari Patriot dinyatakan sebagai hari libur. Peringatan ini adalah untuk mengenang pertempuran pembuka Revolusi Amerika, yang berlangsung di Lexington dan Concord pada 19 April 1775. Hari libur dijadwalkan setiap hari Senin di tiap tahun yang paling dekat dengan 19 April. Pada hari itu, ajang Maraton Boston pasti digelar.

Selain menjadi peringatan bersejarah, Hari Patriot dan Maraton Boston sudah menjadi paket wisata tahunan yang mendatangkan banyak turis dan pemasukan untuk Boston. Setiap tahun, ribuan orang akan berbondong-bondong memadati Lexington dan Concord Road, serta mendatangi Minute Man National Historical Park. Maraton Boston menempuh rute 26,2 mil, menyusuri tepian kota Boston. 

Serangan di Maraton Boston pekan lalu mengakibatkan tiga orang tewas dan lebih dari 170 orang terluka. Sampai saat ini dilaporkan dua korban luka masih dalam kondisi sangat serius.

Sementara kakak-beradik Tamerlan dan Dzokhar Tsarnaev dituduh sebagai pelaku penyerangan ini. Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi, Kamis (18/4/2013). Sementara Dzokhar ditemukan dalam kondisi luka parah sehari kemudian, Jumat (19/4/2013) malam. Kini Dzokhar masih menjalani perawatan intensif dengan pengawalan ketat.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Teror Bom di Boston

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com