Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: Mereka Gagal karena Kita Tak Mau Diteror

Kompas.com - 20/04/2013, 14:21 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com Presiden AS Barack Obama berjanji untuk mencari tahu apa yang mengubah dua warga muda AS yang menjadi tersangka pelaku pengeboman Boston, setelah tersangka kedua ditangkap hidup-hidup. Penangkapan tersangka kedua, Dzhokhar Tsarnaev—setelah kakaknya, Tamerlan Tsarnaev, lebih dulu ditangkap tetapi kemudian meninggal di rumah sakit—mengakhiri horor yang berlangsung hampir seminggu di Boston.

Obama mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (19/4) larut malam waktu setempat di depan kamera televisi bahwa serangan itu telah gagal karena warga Amerika menolak untuk diteror. "Satu hal yang kita tahu pasti adalah bahwa apa pun agenda kebencian pada diri orang-orang itu untuk tindakan kejinya; itu tidak akan, tidak bisa, menang," kata Obama. "Apa pun yang mereka pikir mereka bisa raih, mereka justru sudah gagal. Mereka gagal karena warga Boston menolak untuk diintimidasi. Mereka gagal karena sebagai orang Amerika, kita menolak untuk diteror."

Pada kesempatan itu, ia juga melambungkan pujian bagi para polisi dan aparat penegakan hukum sambil mengingat mereka yang tewas dan terluka. "Malam ini, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Di antaranya, mengapa para laki-laki muda yang tumbuh dan belajar di sini, sebagai bagian dari masyarakat dan negara kita, terlibat dalam kekerasan seperti itu?" tanya Obama. "Bagaimana mereka merencanakan dan melakukan serangan itu? Lalu apakah mereka mendapat bantuan? Anggota keluarga dari mereka yang tewas tanpa alasan layak mendapatkan jawaban."

Obama juga mengatakan, Amerika berutang besar kepada aparat penegakan hukum, termasuk pada pasukan polisi Boston, Massachusetts, dan FBI, yang melacak para pelaku serangan pada Senin lalu itu. "Para (petugas) pria dan perempuan ini bangun setiap hari, mereka memakai seragam, mereka mempertaruhkan nyawanya untuk membuat kita tetap aman, dan sebagaimana ditunjukan pada minggu ini, mereka tidak selalu tahu apa yang dihadapi," tambahnya.

Obama naik ke podium di ruang pers Gedung Putih tak lama setelah aparat penegak hukum menangkap tersangka kedua Dzhokhar Tsarnaev, 19 tahun, dalam kondisi masih hidup di Watertown, di pinggiran Boston. Polisi menangkap remaja etnis Chechnya itu setelah perburuan besar-besaran yang hampir menutup kota Boston dan kawasan sekitarnya. Dzhokhar Tsarnaev ditemukan bersembunyi di sebuah perahu motor di sebuah halaman belakang di pinggiran Watertown. Ia terluka dan lelah setelah baku tembak dengan polisi.

"Ditangkap! Perburuan berakhir. Pencarian sudah selesai. Teror ini berakhir, dan keadilan menang. Tersangka dalam tahanan," kata Departemen Kepolisian Boston di akun Twitter setelah Tsarnaev dibawa pergi. Warga sekitar bersorak dan bertepuk tangan saat iringan mobil polisi yang membawa tersangka meninggalkan Watertown.

Penangkapan bermula saat seorang warga memberi tahu polisi setelah orang itu melihat darah keluar dari sebuah perahu tempat pemuda itu bersembunyi, kata laporan media. Mahasiswa University of Massachusetts itu kemudian dikepung sekelompok kecil pasukan khusus polisi.

Obama juga menyampaikan penghormatan khusus kepada petugas polisi Massachusetts Institute of Technology (MIT), Sean Collier, yang tewas pada Kamis malam saat mencegat kedua tersangka. Obama, yang menyaksikan akhir dari perburuan besar di Boston itu di televisi di tempat tinggalnya di Gedung Putih, juga mengingat ketiga korban tewas dalam ledakan kembar di dekat garis finis Maraton Boston itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com