”Kami berada di posisi di mana kami ingin berada,” kata kandidat oposisi, Henrique Capriles, setelah Dewan Pemilu Nasional (CNE) menyampaikan keputusan itu, Kamis malam.
Capriles sebelumnya menuntut penghitungan ulang penuh. Namun, dia akhirnya menerima keputusan CNE. Di sisi lain, keputusan CNE ini menandai perubahan sikap kubu Partai Sosialis, yang sehari sebelumnya berkeras tak setuju dengan audit penghitungan suara.
Maduro, yang jadi ahli waris almarhum Presiden Hugo Chavez, dijadwalkan dilantik pada Jumat siang di ibu kota Caracas. Hingga Kamis malam, dia
Dalam pertemuan di Lima itu, Maduro menerima dukungan
Kelompok di Lima itu ”mendesak semua pihak yang terlibat dalam proses pemilu untuk menghormati hasil resmi pemilu presiden”.
Pertemuan darurat pemimpin Amerika Latin itu dimulai pada Kamis. Tidak jelas apakah para pemimpin yang hadir—seperti Presiden Brasil Dilma Rousseff yang memiliki pengaruh paling besar—telah menekan Maduro untuk menerima audit itu.
Maduro, dalam sebuah pesan Twitter, menyatakan, pertemuan di Lima itu merupakan suatu keberhasilan besar.
”Dukungan sepenuhnya untuk rakyat dan demokrasi Venezuela,” tutur Maduro. ”Terima kasih, Amerika Selatan! Saya menanti Anda di Caracas.”
Maduro tidak pernah menolak audit itu secara terbuka. Hal ini mungkin karena tekanan militer atau kelompok lebih moderat di kubu Partai Sosialis. Adapun Maduro memimpin faksi yang diperkirakan lebih radikal.
Kelompok pendukung Chavez, yang disebut Chavistas, menguasai semua tuas kekuasaan di Venezuela sehingga putusan otoritas pemilu itu dipandang punya izin dari pemerintah.
Capriles, yang menuntut penghitungan ulang setelah dinyatakan kalah dengan margin 1,8 persen, menerima keputusan yang diumumkan oleh Ketua CNE Tibisay Lucena.
Lucena mengatakan, audit yang diperluas itu bukanlah penghitungan ulang. Namun, itu berupa audit semua kotak suara yang tidak diaudit pada hari pemilu dan peninjauan ulang sampel dua pertiga dari suara itu selama 30 hari mendatang.
Capriles mengucapkan selamat kepada para pendukungnya atas ”perjuangan mereka untuk kebenaran”.
”Kami percaya masalahnya ada dalam 12.000 kotak ini, dan kami bisa memperlihatkan
Para pemimpin Amerika Selatan telah menyatakan hadir untuk pelantikan.