Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Terduga Pelaku Sangat Terpukul

Kompas.com - 19/04/2013, 22:10 WIB

BOSTON, KOMPAS.com — Ditetapkannya Tamerlan dan Dzhokar Tsarnaev sebagai terduga utama pelaku peledakan bom maraton Boston membuat orangtua kedua pemuda ini yang masih berada di Rusia sangat terpukul.

"Mereka tak mungkin melakukan ini. Tak mungkin," kata Anzort Tsarnev, ayah Tamerlan dan Dzhokar, kepada majalah People lewat saluran telepon, Jumat (19/4/2013).

Dalam pembicaraan yang dipenuhi teriakan dan jeritan itu, sangat jelas bahwa keluarga Tsarnev tak bisa memercayai kedua anaknya terlibat dalam tragedi di Amerika Serikat itu.

"Saya merasa sangat terpukul! Mengapa mereka membunuh anak saya? Ada yang salah. Anak saya tak pernah melakukan pengeboman," kata Anzort.

"Mereka membenci senjata, bagaimana bisa mereka melakukan pengeboman?" tanyanya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Tamerlan Tsarnaev (26) tewas dalam baku tembak dengan polisi di Watertown, dekat Boston. Sementara adiknya, Dzokhar Tsrnaev (19), masih buron, tetapi diyakini masih berada di sekitar Boston.

"Anak saya seperti orang lain pada umumnya. Mereka anak-anak yang baik. Mereka tak pernah menyakiti orang lain," ujar Anzort.

"Kemarin (Kamis), saya baru saja berbicara dengan mereka. Kami berbicara soal pengeboman. Saya khawatir atas keselamatan mereka. Namun, mereka berkata dalam kondisi baik," kenang Anzort.

Kakak beradik Tsarnaev sudah beberapa tahun tinggal di Amerika Serikat. Dzhokar dikenal sangat populer di antara para mahasiswa di Universitas Cambridge.

"Saya sangat tertekan. Bagaimana saya bisa melanjutkan hidup? Saya tak pernah mengira ini akan terjadi. Anak-anak saya benci teroris. Mengapa mereka membunuh anak saya? Di mana anak saya yang lain? Mereka bisa menangkap anak saya, jangan dibunuh," pinta Anzort.

Tamerlan lahir di Rusia, sementara Dzhokar lahir di Kyrgistan. Mereka pindah ke Amerika Serikat pada 2001.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com