Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tenggelam di Mahakam, Dua Meninggal, Satu kritis, dan 33 Masih Hilang

Kompas.com - 18/04/2013, 02:45 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur mendata sekurangnya 50 orang menumpang di kapal penyeberangan khusus karyawan PT Kalamur yang tenggelam, Rabu (17/4/2013) malam. Dua orang sudah dinyatakan meninggal, satu orang kritis, dan 33 orang dalam pencarian. Baru 14 orang dipastikan selamat dari musibah ini.

Satu korban tewas diidentifikasi sebagai Nurhayati (41), dan satu korban lain belum teridentifikasi. “Korban terbaru yang ditemukan, ini baru saja. Kami geser ponton-ponton yang ada di pinggir sungai, dan muncul lagi satu korban ini di antara ponton. Korban ditemukan meninggal,” kata Kepala BPBD, Wahyu.

Insiden ini bermula dari kepulangan karyawan PT Kalamur pada pukul 17.00 WITA. Kalamur, pabrik kayu lapis, menjalin kontrak dengan perusahaan kapal angkut penumpang untuk mengangkut karyawannya yang berada di seberang Sungai Mahakam. Kepulangan karyawan sore itu pun mendapat layanan dari kapal tersebut.

Dari penuturan sejumlah saksi dan keterangan berbagai pihak, BPBD Kaltim memperkirakan 50 orang menumpang kapal nahas ini. Penumpang kebanyakan adalah wanita.
“Karena tidak ada manifes. Kami hanya baru mendapat informasi dari jumlah muat kapal yang sebenarnya yakni 50 orang saja. Berdasar (jumlah muat kapal) itu kami tetap terus mencari para korban. Kami akan intensifkan pencarian besok (Kamis) untuk memastikannya,” kata Wahyu.

Wahyu menambahkan sejak tim gabungan diturunkan pihaknya terus melakukan pencarian dan evakuasi korban hingga kini. Pencarian dilakukan bersama Tim SAR TAGANA, KP3, Brimobda Kaltim dan TNI. (K71-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com