Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing dan Babi Bukan "Kambing Hitam"

Kompas.com - 17/04/2013, 15:06 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Penyelidikan otoritas Provinsi Henan, kawasan Tengah China, menyimpulkan kalau anjing dan babi bukanlah "kambing hitam" alias biang keladi penyebaran virus flu burung H7N9. Sebelumnya, sebagaimana warta Xinhua pada Rabu (17/4/2013), otoritas tersebut menemukan banyaknya babi dan anjing yang mati mendadak di sebuah desa di provinsi itu.

Total ada 410 babi dan 122 anjing yang ditemukan mati pada Senin (15/4/2013) pagi di Desa Dongtun, Kota Yanshi. Catatan media itu menunjukkan kematian hewan-hewan itu bahkan berlangsung sejak Minggu (14/4/2013) malam.

Atas kejadian itu, otoritas Provinsi Henan mengirimkan sampel hewan-hewan itu ke pusat penelitian yang berafiliasi dengan Universitas Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Henan. Contoh-contoh itu kemudian segera diteliti untuk mencari ada tidaknya keterkaitan dengan merebaknya flu burung di seantero China.

Sampai kini, kesimpulan awal menunjukkan kalau tidak ditemukan kaitan flu burung tersebut dengan hewan-hewan tersebut. Penduduk setempat malahan menyangka kalau hewan-hewan itu justru mati lantaran pencemaran gas buang sebuah pabrik kimia di desa itu. "Pabrik kimia itu bahkan sudah sepuluh tahun mengeluarkan bau gas yang tajam," keluh penduduk setempat.

Sementara itu, penyelidikan mengenai emisi itu masih terus berlangsung oleh pengawas lingkungan. Hasil sementara menunjukkan udara dan air di sekitar pabrik dalam kondisi bersih. "Tapi, kami terus melakukan penyelidikan," kata otoritas Pemerintah Provinsi Henan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com