Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2013, 08:23 WIB

KOMPAS.com — Tim khusus dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang terdiri dari para ahli penyakit influenza akan berangkat ke China pekan ini untuk membantu penyelidikan kasus penyebaran virus H7N9 yang mematikan.

Juru bicara WHO, Glenn Thomas, dalam keterangan pers di Geneva, Swiss, menegaskan, tim yang akan berangkat terdiri dari empat orang pakar di bidang penularan virus dan epidemiologi serta beberapa staf WHO. Sementara juru bicara WHO lainnya, Gregory Hartl, menyatakan setidaknya akan ada enam utusan yang dikirim ke China untuk melakukan penelitian.

"Kami masih terus mencari lebih banyak informasi mengenai reservoir (sumber) dari virus ini. Dari apa yang kita ketahui saat ini, pasar unggas sudah menjadi pusat perhatian. Namun, misi penelitian ini akan mencari tahu sumbernya, dan hal inilah yang menjadi tujuan utama penyelidikan ini," ujar Thomas.

Tujuan lain dari penyelidikan ini, lanjut Thomas, adalah untuk menginvestigasi bagaimana sejumlah warga dapat terhindar infeksi ini. "Ada beberapa contoh kasus ringan, dan beberapa kasus warga yang kesehatannya mulai pulih, yang sudah melewati masa kritis dan kini kondisinya sudah stabil. Inilah yang ingin kami ketahui melalui pengiriman misi ini," ungkapnya.

Pemerintah China seperti dikutip kantor berita Xinhua, Rabu (17/4/2013), telah mengonfirmasi bahwa jumlah kasus infeksi influenza H7N9 sudah mencapai 77 kasus dengan jumlah korban meninggal mencapai 16 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com