Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Pasca-Pemilu Venezuela, Tujuh Tewas dan 61 Terluka

Kompas.com - 17/04/2013, 02:51 WIB

VENEZUELA, KOMPAS.com — Hingga Selasa (16/4/2013), sedikitnya tujuh orang tewas dan 61 lainnya terluka dalam kekerasan pasca-pemilu di Venezuela. Media Pemerintah Venezuela melaporkan situasi ini, mengutip pernyataan Jaksa Agung Venezuela.

Media yang sama melaporkan otoritas keamanan Venezuela telah menangkap 135 orang terkait unjuk rasa yang menolak hasil Pemilu Venezuela. Kantor Berita Venezuela, AVN, menyebutkan kekerasan terjadi di segala penjuru, termasuk di kantor, klinik kesehatan, pusat distribusi pangan, bank, dan sekolah.

CNN yang mengutip pemberitaan AVN, belum dapat mengonfirmasi laporan kekerasan tersebut. Tidak diketahui juga dari kubu mana korban yang berjatuhan, dari oposisi ataukah pendukung Maduro.

Pemerintah melalui AVN menyatakan, penangkapan dan data kematian ini datang sehari setelah otoritas penyelenggara pemilu membeberkan keunggulan tipis Maduro atas penantangnya, Henrique Capriles Randonski. Dewan Pemilih Nasional Venezuela juga menolak tuntutan Capriles untuk melakukan penghitungan ulang suara.

Pemilu Venezuela untuk mencari pengganti Hugo Chavez yang meninggal bulan lalu, Senin (15/4/2013), mendapatkan 50,8 persen suara dukungan untuk Maduro, dan suara selebihnya untuk Capriles. Meski menuntut penghitungan ulang suara, Capriles secara terbuka mendesak pendukungnya untuk melakukan aksi secara damai seperti halnya yang diserukan Maduro. Namun, seruan damai itu kontra dengan tindakan saling tuduh terkait hasil pemilu dari kedua kubu.

Dalam serangkaian "kicauan" di Twitter, Selasa (16/4/2013), seorang pejabat tinggi di Maduro United Partai Sosialis Venezuela menyalahkan Capriles atas kekerasan yang terjadi, dan menyerukan penyelidikan kriminal terhadap calon oposisi itu. "Capriles fasis, saya pribadi akan melihat bahwa Anda membayar semua kerusakan yang Anda lakukan untuk tanah air kita dan orang-orang kami," kata Diosdado Cabello, Presiden Majelis Nasional Venezuela. "Mereka mengejar dokter, membakar rumah-rumah, Anda menyebabkan semua ini, Capriles, Anda yang bertanggung jawab."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com