Korut: Tak Akan Ada Peringatan Serangan

PYONGYANG, KOMPAS.com — Korea Utara semakin meningkatkan suhu ketegangan di Semenanjung Korea dengan ancaman terbarunya. Mereka mengatakan tak akan ada peringatan apa pun sebelum memulai serangan ke Korea Selatan.

"Tindakan balasan kami akan mulai tanpa pemberitahuan dari sekarang," kata Pyongyang dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Selasa (16/4/2013) waktu setempat, oleh kantor berita resmi, KCNA. Pernyataan ini keluar sehari setelah perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, yang juga pencetus Perang Korea.

Kim Min-seok, juru bicara Departemen Pertahanan Korea Selatan, mengatakan, ancaman terbaru dari Korea Utara itu disesalkan. Di tengah kekhawatiran bahwa Pyongyang bisa melakukan uji coba rudal, Kim Min-seok mengatakan, Korea Selatan terus memonitor pergerakan militer Korut.

Bersamaan dengan itu, Selasa (16/4/2013), sebuah helikopter marinir Amerika Serikat yang ikut dalam latihan militer bersama tahunan di Korea Selatan, melakukan pendaratan darurat di provinsi yang berbatasan langsung dengan Korea Utara. Latihan tahunan juga selalu memicu kemarahan Korea Utara, dan Pyongyang berpendapat latihan yang dijadwalkan sampai akhir bulan ini merupakan deklarasi perang.

Akibat pendaratan darurat helikopter CH-53E Super Stallion, para awak dilarikan ke rumah sakit Yongsan Garrison. Pernyataan resmi militer Amerika mengatakan, lima belas awak sudah meninggalkan rumah sakit, dan enam lainnya masih dirawat tapi kondisinya stabil. Pihak militer menyatakan akan melakukan investigasi untuk menentukan fakta dari pendaratan darurat tersebut. 

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Ketegangan Korea