Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belgia Grebek Lokasi Perekrutan Sukarelawan ke Suriah

Kompas.com - 16/04/2013, 15:58 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Kepolisian Belgia, Selasa (16/4/2013), melakukan penggrebekan ke sejumlah tempat di mana kelompok-kelompok Islam radikal merekrut sukarelawan yang akan dikirim ke Suriah untuk memerangi rezim Bashar al-Assad.

"Polisi melakukan 46 penggrebekan di kota Antwerp dan Vilvorde, di luar kota Brussels," kata juru bicara Kantor Kejaksaan.

Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aktivitas sebuah kelompok teroris ditahan. Namun rincian dari operasi kepolisian ini akan disampaikan kemudian.

Namun, dari sejumlah orang yang ditahan di kota pelabuhan Antwerp, salah seorang di antaranya adalah tokoh Islam ternama Belgia, Fouad Belkacem.

Belkacem adalah juru bicara sebuah kelompok bernama Sharia4Belgium. Kelompok ini bertujuan menerapkan Syariah Islam di Belgia. Namun, kelompok ini sudah dinyatakan bubar sejak Oktober tahun lalu.

Sementara itu, sejumlah media Belgia mengabarkan seorang warga Belgia yang terluka di Suriah kini dalam pengawasan dan sedang diinterogasi polisi.

Sementara itu seorang warga Perancis, Raphael Gendron (38) yang cukup dikenal di kalangan kelompok militan Islam Belgia tewas di Suriah pada Minggu (14/4/2013) saat bertempur melawan pasukan Assad bersama sebuah brigade Islam. Demikian keluarga almarhum kepada kantor berita Belga.

Raphael meninggalkan Belgia menuju Suriah beberapa bulan lalu untuk bertempur bersama brigade "Elang Sham" yang dipimpim Abdelrahman Ayachi yang terluka pada hari yang sama dengan tewasnya Raphael.

Ayachi adalah anak laki-laki dari seorang imam radikal kelahiran Suriah, Imam Bassam Ayahi. Demikian media Belgia.

Belgia adalah satu dari beberapa negara Eropa yang mengkhawatirkan ratusan warganya yang beragama Islam untuk bertempur di Suriah.

Setelah kabar 80 warga Belgia berangkat ke Suriah untuk bertempur, pemerintah negeri itu bertekad untuk mencegah warga lainnya mengikuti jejak ke-80 orang itu.

Sebuah laporan yang dirilis awal bulan ini oleh King's College London mengatakan sekitar 600 orang dari 14 negara termasuk Austria, Inggris, Jerman, Spanyol, dan Swedia berangkat ke Suriah untuk bertempur melawan Bashar al-Assad.

Kontingen sukarelawan terbesar berasal dari Inggris namun jika dilihat dari populasi penduduk maka jumlah warga Belgia, Irlandia, dan Belanda yang berangkat ke Suriah sangat signifikan. Ketiga negara itu total menyumbang 200 sukarelawan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com