Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Bantah Terlibat Bom Boston

Kompas.com - 16/04/2013, 13:55 WIB

MIRANSHAH, KOMPAS.com - Taliban Pakistan, yang mengklaim merencanakan pemboman di Times Square, New York tahun 2010, Selasa (16/4), membantah punya hubungannya dengan ledakan bom yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 100 lainnya di Boston, AS.

"Kami yakin dalam menyerang AS dan sekutunya tapi kami tidak terlibat dalam serangan itu," kata juru bicara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), Ehsanullah Ehsan, kepada AFP. "Kami tidak punya keterkaitan dengan pemboman itu tetapi kami akan terus menyasar mereka di mana pun itu," tambah Ihsan.

Ledakan di dekat garis finis Marathon Boston, salah satu acara top olahraga Amerika, hari Senin waktu setempat memaksa kota-kota di AS, dari New York hingga Los Angeles untuk berada dalam siaga tinggi. Orang-orang pun kembali mengingat peristiwa serangan 11 September 2001.

Sebuah video di internet yang konon berasal dari TTP mengaku bertanggung jawab atas upaya bom mobil di Times Square di New York pada 1 Mei 2010. Terkait upaya itu warga Amerika turunan Pakistan, Faisal Shahzad, dipenjara seumur hidup. Seorang juru bicara TTP kemudian membantah bahwa kelompok itu telah melatih atau merekrut Shahzad.

Shahzad mengatakan dalam persidangannya bahwa ia menerima pelatihan pembuatan bom selama tinggal 40 hari bersama Taliban Pakistan, tetapi sekembalinya ke Amerika Serikat ia merencakan pemboman dan bertindak sendirian.

Dia juga terlihat dalam video itu merangkul Hakimullah Mehsud, komandan TTP, yang telah bersumpah untuk menyerang kota-kota besar AS. TTP berbasis di daerah sabuk suku di Pakistan barat laut di perbatasan Afghanistan dan telah dipersalahkan atas sejumlah serangan bunuh diri yang paling mematikan di Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com