Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelari Indonesia Selamat dari Ledakan di Maraton Boston

Kompas.com - 16/04/2013, 07:34 WIB

BOSTON, KOMPAS.com Menurut data yang diperoleh dari Boston Athletic Association, terdapat dua warga Indonesia yang mengikuti ajang tahunan Maraton Boston yang berakhir dengan ledakan bom. Ledakan di dekat garis finis lomba maraton di Boston telah menewaskan sedikitnya 3 orang dan setidaknya 144 orang luka-luka.

Dari data Boston Athletic Association itu yang dikutip VOA Indonesia, dua warga Indonesia yang mengikuti maraton tahunan ini adalah Wati Hlusak dari Minnesotta dan Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional Jerry Ng, yang khusus datang dari Indonesia. Berikut wawancara VOA dengan Jerry Ng.

VOA: Menurut daftar di Boston Marathon, Anda adalah salah satu pelari dari Indonesia. Bagaimana kejadiannya dan di mana Anda berada ketika ledakan terjadi?

Jerry Ng: Saya berada kira-kira 1 km dari garis finis. Tiba-tiba kita diberhentikan. I didn’t even manage to get into the finishing line.

VOA: Waktu kejadian berlangsung apa yang dilakukan panitia pada saat itu?

Jerry: Saya rasa masih agak bingung, ya, soalnya informasinya juga masih agak simpang siur, jadi mereka hanya mengatakan bahwa terjadi insiden di garis finis dan oleh karena itu para pelari harus berhenti. Itu saja. And then they asked everybody else to wait for further information.

VOA: Apakah Anda mendengar ledakan tersebut?

Jerry: Saya tidak karena mungkin masih berjarak 1 kilometer.

VOA: Apa yang ada di benak Anda pada waktu maraton ini dihentikan?

Jerry: Kebetulan istri saya dengan teman juga menonton di garis finis, jadi saya ingin tahu apakah mereka baik-baik saja. Saya mencoba menelepon dengan meminjam dari orang sekitar, tapi jaringan sibuk sehingga saya tidak berhasil menghubungi. So I just walked back.

VOA: Bagaimana keadaan istri Anda?

Jerry: She’s fine. Everybody’s fine.

VOA: Waktu ledakan terjadi, di mana istri Anda?

Jerry: Saya tidak tahu persis, tapi mereka jalan kembali ke hotel.

VOA: Lalu bagaimana keadaan kota Boston saat ini?

Jerry: Saya tidak tahu karena saya kembali ke hotel.

VOA: Ada ketakutan untuk keluar karena situasi New York, DC, San Francisco, dan Boston pengamanannya diketatkan?

Jerry: Saya rasa begitu. But life goes on. We cannot live under fear. Anything can happen anyway.

VOA: Bagaimana persiapan Anda dalam melakukan maraton ini?

Jerry: Karena kebetulan sudah biasa lari maraton, jadi persiapannya seperti biasa saja.

VOA: Sudah berapa kali Anda mengikuti maraton sebesar ini?

Jerry: Mungkin 18 atau hampir 20 kali. Pernah di New York, pernah di Berlin, pernah di Stockholm, pernah di Tokyo, di Gold Coast, di Singapura. Di Boston ini baru untuk kali pertama.

VOA: Kabarnya Anda mengikuti maraton ini untuk misi sosial?

Jerry: Betul. "Dream Big" itu adalah suatu yayasan amal yang membantu remaja yang kurang mampu. Jadi, saya ikut menggalang dana untuk kegiatan amal tersebut dengan berlari dalam maraton ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com