KOMPAS.com — Sebuah festival dihelat di Ghazni, sekitar 125 kilometer dari ibu kota Afganistan, Kabul, Sabtu (13/4/2013). Festival itu, tulis AP, merupakan bentuk deklarasi kalau Ghazni adalah kota peradaban dan kebudayaan Islam di "Negeri Para Mullah" itu. "Ini kebanggaan Afganistan memiliki kota peradaban dan kebudayaan Islam tahun ini," kata Menteri Kebudayaan dan Informasi Afganistan Syed Makhdoom Raheen.
Sebelumnya, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memang sudah mengumumkan status Ghazni tersebut. Pengumuman itu resmi dinyatakan UNESCO saat konferensi di Libya pada 2007.
Ghazni yang bakal menjadi destinasi wisata itu bermodalkan bangunan-bangunan khas Islam, seperti menara, istana, dan benteng. Dinasti Sultan Mahmud yang berkuasa pada 975-1187 menjadi salah satu ikon khas Islam di Ghazni.
Sementara itu, festival itu mendapat respons kemeriahan dari 2.000 pengunjung, termasuk Wakil Presiden Afganistan Karim Khalili. Hadir pula dalam kesempatan itu para diplomat negara-negara sahabat. Menurut rencana, festival akbar itu akan berakhir pada Jumat (19/4/2013).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.