Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Protes karena Anak Aktivis Dilarang Sekolah

Kompas.com - 13/04/2013, 05:27 WIB
Pieter P Gero

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com — Belasan pengacara hak asasi manusia dan warga China melakukan aksi protes sepanjang pekan ini ke alamat sebuah sekolah dasar karena mencegah seorang murid perempuan berusia 10 tahun masuk sekolah. Anak ini ditolak masuk sekolah karena siswi kecil ini adalah anak dari seorang aktivis di sana.

Kantor berita AP hari Jumat (12/4/2013) melaporkan, para pendukung ini berkumpul beberapa hari ini di kota Hefei dan sebagian melakukan aksi mogok makan di depan sekolah dasar Hupo. Mereka juga membawa gambar Zhang Anni, putri dari aktivis demokrasi China, Zhang Li.

Aksi juga berlangsung di alun-alun di dekat tempat tersebut. Para pemrotes menyerukan sekolah dasar tadi untuk memperbolehkan Anni kembali masuk kelas. Menurut mereka, anak ini tak bisa dilarang mendapat pendidikan karena ayahnya seorang aktivis.

Aktivis demokrasi, Zhang, menegaskan, pria yang tak diketahui identitasnya mengambil Anni dari sekolah pada 27 Februari, saat otoritas memaksa Zhang dan putrinya untuk sementara kembali ke kampungnya. Ketika itu, sedang berlangsung pertemuan parlemen China guna memilih pemimpin baru negeri itu. Saat itu, keamanan di seluruh negeri diperketat.

Zhang ikut dalam aksi mahasiswa mendukung demokrasi pada tahun 1989 di kotanya Bengbu, di Provinsi Anhui. Dia dipenjara empat kali, terakhir kali pada tahun 2005 karena menghina kekuasan negara yang dinilai terlalu berlebihan.

Kritik seperti ini bisa berakibat hukuman penjara. Zhang menegaskan, dia dan putrinya kembali ke Hefei pada hari Minggu. Namun, pihak sekolah menolak menerima Anni dan kepala sekolah mengatakan kepadanya bahwa mereka takut karena tak ada jaminan bagi keamanan dan keselamatan putrinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com