Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Diminta "Menahan" Korea Utara

Kompas.com - 12/04/2013, 09:37 WIB

AS mengatakan mendesak China untuk melakukan segala cara untuk menahan tindakan-tindakan Korea Utara yang bisa "mengganggu stabilitas". Sejumlah pejabat AS anggota rombongan Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan, Washington ingin Beijing mengangkat "aspek darurat" dalam pembicaraan dengan Pyongyang.

Korea Utara telah meningkatkan ketegangan di kawasan itu, yang mengancam serangan nuklir terhadap Korea Selatan dan AS. Sementara itu, Pentagon menyangkal laporan yang mengatakan bahwa Pyongyang dapat memasang kepala rudal nuklir di peluru kendalinya.

Sebelumnya, anggota Kongres AS membocorkan rincian studi Badan Intelijen Pertahanan yang, menurut dia, dianalisis dengan "keyakinan tinggi" bahwa Utara dapat menembakkan peluru nuklir meski "tidak bisa terlalu diandalkan".

Juru bicara Pentagon, George Little, mengatakan, "Akan tidak akurat untuk mengatakan bahwa rezim Korea Utara telah menguji, membuat, atau mendemonstrasikan kapabilitas nuklir yang dirujuk di bahasan tersebut."

Meski Utara telah melakukan beberapa kali uji coba nuklir, negara itu diduga tidak memiliki kemampuan untuk membuat senjata yang cukup kecil untuk ditempatkan di rudal balistik.

Korea Selatan berada dalam status waspada tinggi sejak ada indikasi bahwa Utara sedang bersiap melakukan uji coba nuklir.  Pyongyang telah memindahkan dua misil balistik ke pantai timur. Perkiraan jarak tempuh mencapai 4.000 km.

Adapun Kerry bepergian ke Seoul untuk pertama kalinya sejak menjadi menteri luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com