Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Persibo ke PSSI

Kompas.com - 12/04/2013, 03:53 WIB

Jakarta, Kompas - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akan menyelidiki peristiwa memalukan yang terjadi saat pertandingan Persibo Bojonegoro melawan Sunray Cave JS Sun Hei dari Hongkong dalam laga Grup F Piala AFC. Penyelidikan itu diserahkan ke Komisi Disiplin PSSI.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal PSSI Hadiyandra saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/4).

Persibo kalah telak 0-8 saat menghadapi Sunray Cave, Selasa (9/4), di Hongkong. Yang lebih menyedihkan, pertandingan terpaksa dihentikan pada menit ke-65 karena pemain Persibo yang fit tinggal enam orang.

Disebabkan alasan kekurangan biaya, Persibo hanya memboyong 12 pemain saat laga melawan Sunray Cave. Karena itu, klub tersebut hanya bisa sekali mengganti pemain. Adapun pemain yang lain harus terus berlaga, apa pun kondisinya.

Menurut Hadiyandra, PSSI telah menerima surat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait dengan kejadian tersebut. Surat itu berisi penjelasan tentang permasalahan yang terjadi dalam laga Persibo melawan Sunray Cave.

”Surat itu berisi penjelasan kronologis terkait masalah Persibo. Isinya antara lain soal keterlambatan kedatangan tim hingga apa yang terjadi di pertandingan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam surat tersebut, AFC tidak menyatakan akan melakukan penyelidikan terkait dengan masalah Persibo.

Hadiyandra memaparkan, pihaknya akan melimpahkan masalah Persibo ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Komdis akan melakukan penyelidikan terkait masalah itu, lalu mengambil keputusan sesuai aturan yang ada.

Ke depan, Hadiyandra berharap masalah seperti yang dihadapi Persibo tidak terulang. ”Sebab, bagaimanapun orang akan melihat klub yang berlaga di Piala AFC sebagai representasi dari negara,” ujarnya.

Tanggung jawab PSSI

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan, kejadian memalukan yang dialami Persibo tak hanya tanggung jawab manajer klub Persibo, tetapi juga PSSI. Karena itu, PSSI harus memberikan klarifikasi. ”Namun, saya belum juga mendapatkan klarifikasi atas kejadian itu dari manajer klub maupun dari PSSI,” kata Roy.

Imam Nurcahyo, juru bicara Persibo, menyatakan, sejak awal klubnya kekurangan dana untuk mengikuti Piala AFC. Namun, PSSI tetap meminta klubnya untuk berpartisipasi di ajang itu. ”PSSI mengatakan, Indonesia akan kehilangan tempat jika Persibo menarik diri. PSSI juga berjanji akan menyediakan dana, tetapi hal itu tidak pernah dilakukan,” katanya kepada AFP.

Sebelumnya, berdasarkan surat elektronik yang diterima Kompas pada 27 Maret lalu, CEO Persibo Ferry Kodrat menyatakan, ia memasrahkan keikutsertaan klubnya di Piala AFC kepada PSSI. Hal itu dilakukan karena Persibo tidak berhasil mendapatkan bantuan dana.

Persibo masih menyisakan dua laga di Piala AFC, di kandang melawan Yangon United (Myanmar), 24 April, dan tandang versus New Radiant SC (Maladewa) pada 1 Mei. (AFP/K02/K05/K08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com