Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan di 32 Tempat, Dua Tentara Tewas

Kompas.com - 12/04/2013, 02:38 WIB

Pattani, Kamis - Thailand selatan kembali bergolak. Pada Rabu malam, kelompok pemberontak melakukan serangan berantai di 32 tempat di Provinsi Pattani. ”Dua tentara tewas dan enam petugas keamanan terluka akibat puluhan serangan bom yang terkoordinasi itu,” kata polisi setempat, Kamis (11/4).

Aparat pemerintah menegaskan, tiang-tiang telepon seluler dan toko-toko telah menjadi sasaran serangan tersebut. Serangan itu dilakukan di delapan distrik di Pattani, provinsi paling bergolak di Thailand selatan, dekat perbatasan dengan Malaysia.

Menurut polisi, semua korban berasal dari penyergapan tunggal. Serangan bom mobil ditujukan kepada personel keamanan dalam merespons tembakan mereka.

Ribuan tewas

Lebih dari 5.500 orang tewas di beberapa provinsi di Thailand selatan yang berpenduduk mayoritas Muslim dalam kurun sembilan tahun kerusuhan berdarah. Kelompok-kelompok pemberontak yang tak jelas organisasinya dituding sebagai pihak yang terlibat dalam aksi pengeboman dan penembakan yang terjadi hampir setiap hari hingga kini.

Personel keamanan dan mereka yang berkaitan dengan pemerintah secara teratur dijadikan target serangan. Selain itu, warga setempat yang dianggap bisa atau selalu bekerja sama dengan pihak berwenang juga menjadi sasaran serangan.

Awal April lalu, satu prajurit Marinir Thailand, yang juga seorang Muslim, diculik dan dieksekusi di Provinsi Narathiwat, juga di wilayah selatan. Militer menjelaskan, aksi itu diduga untuk membalas serangan gagal para milisi ke pangkalan militer, Februari lalu di Narathiwat, yang menewaskan 16 milisi.

Serangkaian serangan pada Rabu malam itu pun terjadi di provinsi berdekatan dengan Narathiwat.

Pembicaran damai

Thailand mengadakan pembicaraan perdamaian resmi pertama dengan pemberontak selatan pada akhir Maret lalu. Pertemuan satu hari dengan perwakilan dari Barisan Revolusi Nasional (BRN) digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com