Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rohingya Dilarang Bertemu Aung San Suu Kyi

Kompas.com - 11/04/2013, 16:17 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Komunitas Rohingya di Jepang, Kamis (11/4/2013), harus menelan kekecewaan setelah dilarang menyambut tokoh demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi saat berkunjung ke Jepang.

Suu Kyi dijadwalkan tiba di Tokyo pada Sabtu (13/4/2013), yang akan menjadi kunjungan pertamanya ke Jepang dalam tiga dekade, setelah Suu Kyi sempat menjadi periset di Universitas Kyoto pada 1985-1986.

Dalam kunjungan enam harinya, Suu Kyi akan bertemu dengan sekitar 10.000 orang warga Myanmar yang tinggal di Jepang. Dia juga akan mengadakan pembicaraan dengan PM Shinzo Abe dan Menlu Fumio Kishida.

Namun, Zaw Min Htut (42), pimpinan komunitas 200 warga Rohingya di Jepang, mengatakan komunitasnya sudah diperingatkan bahwa mereka tidak boleh menghadiri acara penyambutan Suu Kyi.

"Karena segelintir orang Buddha menolak partisipasi kami, meski kami sudah berada di Jepang selama berpuluh tahun dan juga menolong sesama warga Myanmar di sini. Saya dibertahu panitia bahwa kami tak bisa menemui Aung San Suu Kyi," kata Min Htut.

"Sesungguhnya saya ingin sekali bertemu dengannya secara personal, namun saya tak ingin timbul masalah," tambah Min Htut.

Zaw Min Htut mengatakan, dia sudah bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintah dan menitipkan sepucuk surat untuk Menlu Kishida. Surat itu berisi permohonan agar Kishida menyampaikan keinginan warga Rohingya agar Suu Kyi berperan aktif dalam menyelesaikan kekerasan sektarian di Myanmar.

"Saya ingin Suu Kyi menjadi mediator dalam upaya menyelesaikan konflik etnis, karena tanpa penyelesaian masalah ini, maka Myanmar tidak akan pernah menjadi sebuah negara yang benar-benar damai, meski menganut demokrasi," lanjut Min Htut.

Seorang pejabat pemerintah Jepang mengatakan keputusan untuk melarang warga Rohingya hadir dalam penyambutan Aung San Suu Kyi sepenuhnya berada di tangan panitia penyelenggara dan pemerintah sama sekali tidak campur tangan dalam masalah ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com