Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guam Naikkan Level Ancaman Hadapi Rudal Korut

Kompas.com - 11/04/2013, 13:19 WIB

HAGATNA, KOMPAS.com - Guam menaikkan level ancaman resmi yang bakal dihadapinya dan Kamis (11/4) ini menguji sistem peringatan darurat menyusul peringatan Korea Utara yang mengidentifikasi pulau itu sebagai target rudal yang potensial.

Dengan kemungkinan uji coba rudal Korea Utara yang bisa terjadi kapan saja, pihak berwenang mengatakan teritori AS di Pasifik barat itu berada dalam sebuah waspada kuning, yang merupakan tahap tengah dari tiga tahap sistem "traffic light" yang terdiri dari level hijau, kuning dan merah.

"Ini warna yang sama yang digunakan sejumlah instansi pemerintah untuk menunjukkan adanya risiko menengah bagi pulau itu," kata pemerintah AS dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu malam. "Pemerintah akan terus beroperasi seperti biasa, dengan sejumlah kecil instansi pemerintah berpartisipasi dalam program kesiapsiagaan bencana dan perencanaan."

Sistem peringatan darurat Guam, yang mengatur sirene di seluruh pulau itu dan menyela siaran televisi dan radio untuk menyampaikan informasi, diuji pada pukul 10.00 waktu setempat (atau pukul 07.00 WIB), Kamis.

Pemerintah juga membagikan lembaran-lembaran kertas yang menasihati warga bagaimana dalam kondisi darutat melindungi keluarga mereka dan membuat pintu dan jendela anti ledakan dengan menggunakan plastik dan pita.

Gubernur Eddie Calvo mengatakan ia telah menerima jaminan dari para komandan militer AS di pulau berpenduduk 180.000 itu, yang dihiasi dengan fasilitas militer Amerika, bahwa pertahanan yang ada cukup "kuat dan memadai". "Meskipun kita dilindungi, penting kita waspada," katanya. "Perhatikan lembaran kertas itu, waspadalah dan nantikan berita yang keluar dari pusat informasi bersama."

Guam terletak sekitar 3.380 kilometer di tenggara Korea Utara. Itu berarti pulau tersebut secara teoritis berada dalam jangkauan rudal Musudan Pyongyang, meskipun masih belum jelas apakah senjata benar-benar berfungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com