JERUSALEM, KOMPAS.com - Sebuah survei, Rabu (10/4/2013), menunjukkan dukungan rakyat Palestina atas serangan roket oleh militan Gaza ke wilayah selatan Israel menurun drastis dalam waktu empat bulan terakhir.
Dalam survei yang digelar Pusat Media dan Komunikasi Jerusalem itu, hanya sebanyak 38,4 persen rakyat Palestina yang masih mendukung serangan roket dari Gaza ke Israel. Angka ini menurun drastis dari dukungan 74 persen pada Desember lalu atau hanya sebulan setelah konflik delapan hari Hamas-Israel usai.
Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.179 orang di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sebanyak 60,2 persen responden juga menyatakan "aksi militer" justru merusak kepentingan nasional Palestina.
Jumlag dukungan untuk melakukan operasi militer terhadap Israel juga menurun dari 50,9 persen pada Desember menjadi hanya 31.1 persen saja empat bulan kemudian.
Sementara soal pembicaraan damai dengan Israel, sebanyak 65,1 responden mengatakan mendukung para pemimpin Palestina yang akan melanjutkan perundingan jika Israel menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Jerusalem timur.
Meski jumlah warga Palestina yang menginginkan pembicaraan damai cukup besar yaitu 36,8 persen, namun jumlah warga Palestina yang mendukung perjuangan tanpa kekerasan bertambah menjadi 30,4 persen dibanding 21,9 persen tahun lalu.
Dukungan terhadap Hamas, menurut survei ini juga menurun. Sebanyak 42 persen responden mengatakan akan memilih Fatah jika pemilihan umum digelar hari ini. Hanya 20,6 persen saja yang menyatakan akan memilih Hamas dalam pemilu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.