Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yokohama Salah "Nge-Tweet" soal Rudal Korut

Kompas.com - 10/04/2013, 16:26 WIB
TOKYO, KOMPAS.com — Situasi "nyaris" perang di Semenanjung Korea memang membuat banyak orang tertekan, termasuk para pejabat kota Yokohama, Jepang. Celakanya, ketegangan itu diikuti dengan kesalahan yang dilakukan pejabat kota itu.

Pemerintah kota Yokohama, Rabu (10/4/2013), secara tak sengaja mengirim kicauan lewat akun Twitter-nya ke 40.000 pengikutnya. Apa isi kabar itu? Ternyata pemerintah Yokohama mengirim kicauan yang berbunyi "Korea Utara sedang meluncurkan rudalnya".

Kalimat ini sebenarnya sudah disiapkan pemerintah dan akan dikirim jika Korea Utara benar-benar meluncurkan rudalnya. Maka dari itu, di belakang kalimat tersebut terpampang ruang kosong yang seharusnya diisi jam peluncuran rudal.

"Kami menerima telepon dari satu pengikut Twitter kami yang melihat adanya kejanggalan," kata seorang pejabat kota.

"Kami sudah mempersiapkan kicauan itu dan akan dikirim pada saatnya. Namun, entah apa sebabnya peringatan itu terkirim," tambah pejabat tersebut.

Pemerintah kemudian menarik kembali kicauan itu 20 menit setelah terkirim dan meminta maaf kepada para pengikut di akun Twitter pemerintah Yokohama.

Jepang memang dalam kewaspadaan tinggi setelah Korea Utara mengumumkan rencana peluncuran rudal jarak menengahnya. Pemerintah Jepang sampai harus menyiagakan rudal patriot di Tokyo untuk melindungi 30 juta penduduknya.

Sebagai tambahan perlindungan, Jepang juga menyiagakan sistem pertahanan PAC-3, kapal perusak kelas Aegis dengan misil-misil pencegat juga dikerahkan ke Laut Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com