Ditangkap, Tersangka Pemerkosa Gadis yang Berujung Bunuh Diri

KOLAKA UTARA, KOMPAS.com — Kapolres Kolaka Utara AKBP La Ode Aries El Fatar mengatakan, pihaknya sudah menangkap satu lagi tersangka pemerkosaan terhadap Mawar (nama samaran), warga Kecamatan Batu Putih, Selasa (9/4/2013). Tersangka bernama Isra diringkus saat hendak melarikan diri ke Kalimantan.

La Ode menjelaskan, Isra dibekuk saat bersembunyi di sebuah rumah kerabatnya di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Saat hendak ditangkap petugas dari Serse Polres Kolaka Utara, tersangka tidak melakukan perlawanan.

Tersangka sempat berbohong bahwa namanya bukan Isra, melainkan Ardi. Namun, dengan modal foto Isra yang sebelumnya telah dibawa polisi, akhirnya tersangka tidak bisa lagi mengelak.

"Tersangka bernama Isra ini telah kita tahan di Polres Kolaka Utara bersama dua rekannya. Tempat kejadiannya kan di daerah Pakue sana, para tersangka kita tahan di sini untuk mempermudah proses penyidikan," katanya.

Selain itu, kata La Ode, tersangka ditahan di Polres Kolaka Utara untuk mencegah amuk massa. Sebab, warga sudah mulai melakukan aksi pembakaran di tempat kejadian perkara. Warga yang marah membakar gubuk tempat korban diperkosa.

Kendati demikian, lanjut La Ode, situasi di Desa Pakue saat ini sudah dapat dikendalikan. Warga dan keluarga korban sudah diberikan pemahaman agar tidak berbuat anarkistis.

"Pertamanya memang sempat tidak kondusif. Tapi, setelah kita dekati secara persuasif, akhirnya kondisi kembali membaik. Ini akan kita proses secara profesional," tambah Kapolres.

Kapolres menyatakan, ketiga tersangka pemerkosaan yang berujung kematian kepada seorang gadis berusia 17 tahun ini akan dikenakan Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Para pelaku masing-masing bernama Ma alias Caco (18), pelajar anak mantan kepala desa setempat, Mama (19), dan Isra (20). Ketiganya merupakan warga Desa Pakue Utara.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mawar (nama samaran) bunuh diri setelah meminum racun rumput di kamarnya. Dia bunuh diri setelah diperkosa secara bergilir oleh tiga pemuda sedesanya.