Tak Ada Upacara Kenegaraan untuk Thatcher

LONDON, KOMPAS.com — Mendiang mantan PM Inggris Margaret Thatcher akan mendapatkan upacara pemakaman—setingkat di bawah pemakaman kenegaraan—dan kebaktian khusus di Katedral St Paul, London. Demikian pernyataan Kantor Perdana Menteri Inggris, Senin (8/4/2013).

Lady Thatcher akan mendapatkan upacara pemakaman resmi, tetapi tidak sebesar yang diperoleh Winston Churchill, setengah abad silam.

Kantor Perdana Menteri Inggris memastikan Thatcher akan mendapatkan upacara pemakaman dengan prosesi militer dan sebuah misa di Katedral St Paul, London, seperti yang diberikan untuk Putri Diana dan Ibu Suri.

Level upacara pemakaman ini satu tingkat di bawah upacara pemakaman kenegaraan, dan Ratu Elizabeth II sudah memberikan restunya untuk menggelar pemakaman ini. Selain itu, sesuai permintaan Thatcher, jasadnya tidak akan disemayamkan untuk penghormatan kenegaraan.

Biaya pemakaman akan ditanggung pemerintah dan harta pribadi Thatcher, tetapi Pemerintah Inggris enggan menyebut seberapa besar biaya pemakaman yang ditanggung Pemerintah Inggris. Juru bicara PM Inggris mengatakan, semua pembiayaan yang menggunakan uang pajak rakyat akan dipublikasikan setelah pemakaman usai.

Dalam prosesi pemakaman nanti, peti jenazah Thatcher akan dibawa dari Kapel St Mary Undercroft di Istana Westminster semalam sebelum pemakaman. Di hari pemakaman, sejumlah ruas jalan akan ditutup dan peti jenazah akan diangkut menggunakan mobil ke Gereja St Clemens Danes, kapel milik RAF di Strand.

Dari sana, peti jenazah akan dibawa menggunakan kereta meriam yang ditarik Pasukan Berkuda Kerajaan Inggris menuju Katedral St Paul melintasi rute di mana warga bisa melihat iring-iringan dan memberikan penghormatan.

Menurut rencana, Margaret Thatcher akan dimakamkan di pemakaman Royal Hospital Chelsea, di samping makam suaminya, Denis, yang meninggal pada 2003.

Sepanjang abad ke-20, hanya mantan PM Winston Churchill yang menerima pemakaman kenegaraan. Selain Churchill, ada tiga mantan perdana menteri lain yang dimakamkan secara kenegaraan, yaitu Duke of Wellington (1852), Viscount Palmerston (1865), dan William Gladstone (1898). Pemakaman perdana menteri lain dilakukan dengan lebih sederhana.