Kabar ini disampaikan Ketua Komisi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, Senin (8/4/2013), seperti dikutip kantor berita Fars.
Polisi Iran menemukan diplomat Saudi itu setelah mobil yang dikendarainya melaju dalam kecepatan 130 km/jam lalu menabrak sebuah mobil menewaskan warga Iran pengemudi mobil itu.
Saat polisi tiba di lokasi kecelakaan, yang terjadi pada Maret lalu, mereka menemukan minuman keras di dalam mobil diplomat Arab Saudi itu.
Akibat kejadian itu, Kementerian Luar Negeri Iran memprotes keras Kedubes Arab Saudi di Teheran. Namun, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi membantah salah seorang diplomatnya mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk.
Dubes Arab Saudi untuk Iran, Osama Naqli mengatakan tabrakan yang melibatkan diplomatnya itu adalah sebuah kejadian buruk namun itu tak lebih dari kecelakaan lalu lintas biasa.
Seorang sumber di Kedubes Arab Saudi di Teheran kepada harian Al Youm mengatakan bahwa diplomat itu sudah menunjuk seorang kuasa hukum dan mengatakan bahwa larangan bepergian adalah hal "biasa" dalam masalah seperti ini sesuai dengan norma internasional.
Bulan lalu, anggota parlemen Iran, Syed Hussain Naqavi Hussaini mengatakan diplomat Arab Saudi itu harus dijatuhui hukuman meski memiliki kekebalan diplomatik. Kekebalan diplomatik, kata Naqivi, tidak mencakup tindak kekerasan atau kecelakaan lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.