MANOKWARI, KOMPAS
Piagam diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Manokwari, Minggu (7/4) malam.
Hadir juga pada kesempatan itu Titus Pekei, warga asli Papua berpendidikan pascasarjana yang menggali nilai-nilai noken dalam riset-risetnya. Hasil riset kemudian dia sampaikan ke kantor UNESCO di Paris berikut argumen-argumennya sehingga UNESCO mengakui noken sebagai warisan budaya dunia tak benda.
”Noken dengan demikian bisa disejajarkan dengan produk budaya bangsa Indonesia lainnya, seperti batik, keris, dan tari saman Aceh, yang juga telah diakui sebagai warisan budaya tak benda atau intangible cultural heritage oleh UNESCO,” ungkap Titus.
Mohammad Nuh menegaskan, diakuinya noken oleh badan dunia tersebut menegaskan
Gubernur Abraham menegaskan, keterikatan noken dengan warga Papua sangat erat dan kuat. ”Di masa kecil, ke mana pun ibu kita pergi, seperti ke ladang atau ke pasar, selalu anaknya dibawa menggunakan noken,” katanya.
Titus menjelaskan, noken bukan sekadar tas, melainkan juga cermin budaya. Gadis Papua sudah dianggap dewasa jika sudah bisa merajut noken.