Mesir Evaluasi Kerja Sama Wisata dengan Iran

KAIRO, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata Mesir mengumumkan, penerbangan dari Iran menuju Mesir ditunda, hanya sepekan setelah penerbangan langsung Kairo-Teheran dibuka untuk pertama kalinya sejak 33 tahun.

"Kami tengah mengevaluasi program turisme dengan Iran," kata Menteri Pariwisata Mesir, Hesham Zaazou, Minggu (7/4/2013).

"Penundaan penerbangan dari Iran ini dilakukan hingga paruh kedua bulan Juni untuk mempertimbangkan kembali promosi wisata kedua negara," tambah Hesham.

Pada Sabtu (6/4/2013), maskapai Air Memphis terbang dari bandara Internasional Kairo menuju Iran. Seharusnya, pesawat yang membawa delapan penumpang Iran termasuk dua diplomat ke Teheran dan kembali lagi ke kota Aswan, di wilayah selatan Mesir.

Maskapai ini baru membuka jalur baru antara kedua negara yang difokuskan untuk mengangkut para wisatawan Iran dari dan menuju Mesir.

Menteri Penerbangan Sipil Mesir, Wael El-Maadawy mengatakan penerbangan itu akan menghubungkan kota-kota wisata seperti Aswan, Luxor, dan Abu Simbel langsung dengan Teheran, Iran.

Pada awal Maret, Mesir dan Iran menandatangani nota kesepahaman untuk mempromosikan sektor wisata kedua negara. Nota kesepahaman ini ditandatangani dalam kunjungan bersejarah Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad ke Kairo. Ahmadinejad adalah presiden Iran pertama yang berkunjung ke Kairo selama 30 tahun terakhir.

Sejauh ini belum diperoleh alasan pasti yang melatarbelakangi keputusan Mesir untuk mengevaluasi kerja sama wisata dengan Iran.