Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tuntut Korut Jamin Keamanan Diplomatnya

Kompas.com - 07/04/2013, 14:58 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — China mengatakan telah meminta Korea Utara untuk menjamin keamanan para diplomatnya setelah pihak Korea Utara meminta para diplomat asing untuk mempertimbangkan pilihan evakuasi dari ibu kota negara itu. China juga mengatakan tidak akan menoleransi "keonaran" di depan pintunya.

Pemerintah Korea Utara, Jumat, mengatakan kepada kedutaan besar di Pyongyang bahwa keselamatan mereka tidak dapat dijamin jika konflik pecah, setelah berminggu-minggu ketengan meningkat dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Namun, kebanyakan kedutaan asing di Pyongyang telah mengisyaratkan bahwa mereka akan tetap di ibu kota Korea Utara itu meskipun ada peringatan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, mengatakan, China "menyatakan keprihatinan serius" terkait ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea tetapi bahwa kedutaan besar China "beroperasi normal". "Pemerintah China telah meminta Korea Utara untuk dengan sungguh-sungguh menjamin keamanan diplomat China di Korea Utara, sesuai dengan Konvensi Wina dan hukum serta praktik-praktik internasional," katanya dalam sebuah pernyataan di situs web kementerian luar negeri, Minggu.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan dalam sebuah percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, bahwa ada keprihatinan yang mendalam atas situasi di semenanjung Korea. "Kami menentang kata-kata provokatif dan tindakan pihak mana pun di wilayah ini, dan tidak akan mengizinkan keonaran di depan pintu China," katanya dalam sebuah komentar yang luar biasa tajam yang dirilis kementerian itu, Sabtu malam.

Harian New York Times mengatakan pekan lalu bahwa AS telah menekan China untuk menindak rezim Korea Utara itu atau menghadapi kehadiran militer AS yang meningkat di wilayah tersebut. Beijing telah menjadi satunya-satunya sekutu besar Pyongyang selama puluhan tahun dan merupakan mitra dagang terbesarnya, yang menyediakan pasokan energi untuk negara miskin itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com