Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Flu Burung Terus Bertambah di China

Kompas.com - 07/04/2013, 14:16 WIB

Pemerintah China membenarkan ada dua kasus baru penularan virus flu burung H7N9 di Shanghai. Temuan ini membuat angka kasus penularan flu burung yang diakibatkan oleh jenis virus itu menjadi 18 kasus.

Sejauh ini pemerintah China mengatakan virus tersebut telah mengakibatkan enam orang tewas. Badan Kesehatan Dunia, WHO mengatakan delapan orang lain yang terjangkit virus ini di China juga berada dalam kondisi yang 'parah'.

Pemerintah China telah melakukan sejumlah langkah untuk merespon berjangkitnya virus flu burung H7N9, salah satunya adalah memperluas larangan perdagangan unggas di kota Nanjing. Sebelumnya mereka telah menutup pasar unggas di Shanghai.

Hentikan perdagangan

Kantor berita Xinhua mengatakan pemerintah telah memerintahkan pemusnahan puluhan ribu burung yang berada di dua pasar unggas di Shanghai. Otoritas setempat mengatakan penularan virus burung H7N9 ini berasal dari pasar unggas di kota itu.

Sementara di Nanjing, pejabat setempat mengatakan virus flu burung yang mereka temukan bukan berasal dari pasar unggas setempat, sehingga langkah pencegahan yang diambil adalah menghentikan perdagangan unggas.

H7N9 sebelumnya tidak pernah ditemukan pada manusia. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan informasi tentang virus jenis baru ini masih terbatas, tetapi semua korban mengalami radang paru-paru parah, dengan gejala demam dan nafas pendek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com