Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Rombongan Mahasiswa vs Tronton, Belasan Luka-luka

Kompas.com - 06/04/2013, 21:01 WIB
Adi Sucipto

Penulis

TUBAN, KOMPAS.com - Minibus yang mengangkut rombongan mahasiswa Sekolah Tinggi Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban bertabrakan dengan dump truk tronton di jalur pantai utara Tuban tepatnya kilometer 12 Desa Gesing Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban Jawa Timur pada Sabtu (6/4/2013) pukul 17.00.

Akibatnya belasan orang terluka, sopir truk Muklas mengalami patah tulang kaki kiri karena terjepit. Kecelakaan berawal saat Minibus bernomor polisi S 7185 E yang dikemudikan Didik mendahului iring-iringan truk dari sebelah kiri.

Saat roda kiri turun jalan Didik langsung membanting kemudi ke kanan tidak langsung mengubah haluan ke kiri. Dari arah berlawanan truk melaju truk tronton W 8905 UD bermuatan 30 ton bahan baku semen yang dikemudikan Muklas warga Malang. Berhubung jarak terlalu dekat, akibatnya minibus hilang kendali dan menghantam tronton hingga terguling.

Akibatnya 15 mahasiswa yang pulang dari praktik di Pandaan, Pasuruan terluka, tujuh mahasiswa mengalami patah kaki, selebihnya luka ringan. Sopir minibus Didik terjepit bagian kemudi, baru bisa dievakuasi satu jam setelah kejadian.

Sopir truk Muklas menderita patah tulang kaki kiri. Para korban dirawat di RSUD Koesma Tuban dan RS Nahdlatul Ulama Tuban. Menurut Pitanto, saksi mata, minibus mendahului dari kiri. Saat roda kiri turun aspal pengemudi langsung banting stir ke kanan hingga bertabrakan dengan tronton. Warga mengevakuasi minibus yang terguling dengan mendorongnya ke tepi jalan karena mobil derek terlambat datang.

Kecelakaan itu membuat kemacetan jalur Tuban-Jakarta dan Tuban-Surabaya macet sepanjang 5 kilometer. Kepala Satuan Lalu lintas Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Akmal selama Januari-Maret tercatat 271 kecelakaan di Tuban. Akibatnya 17 orang tewas dan nilai kerugian materiil mencapai hampir Rp 500 juta.

Kecelakaan bisa ditekan bila pengendara mematuhi rambu lalulintas, tertib berlalu lintas dan menjaga keselamatan dan keamanan berlalu lintas. Ia meminta pengendara motor mengenakan helm standar, pengemudi kendaraan roda empat atau lebih mengenakan sabuk pengamanan.

Selain itu mengemudikan kendaraan harus fit, tidak lelah atau mengantuk, tidak dalam pengaruh alkohol atau narkoba. "Jangan menggunakan telepon saat berkendaraan agar tetap konsentrasi ke kondisi lalu lintas dan jalan yang dilalui," kata Akmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com