Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Sarankan Evakuasi Diplomat

Kompas.com - 06/04/2013, 04:06 WIB

SEOUL, JUMAT - Pemerintah Korea Utara, Jumat (5/4), menyatakan tak lagi bisa menjamin keselamatan kantor kedutaan besar asing di negara itu setelah tanggal 10 April. Pyongyang bahkan menyarankan negara-negara yang memiliki perwakilan diplomatik di Korut agar segera mengevakuasi diplomatnya.

Pernyataan Pemerintah Korut itu disampaikan di tengah memuncaknya ketegangan di Semenanjung Korea. Pernyataan itu juga memicu kekhawatiran bahwa ancaman perang yang dilontarkan negara komunis itu bisa menjadi kenyataan.

Inggris, Rusia, dan negara-negara Eropa lainnya mengaku menerima surat resmi yang isinya menyarankan untuk segera menarik diplomat mereka keluar dari Pyongyang.

”Dalam pesan yang disampaikan, mereka (pemerintah di Pyonyang) mengaku tak mampu lagi menjamin keselamatan seluruh misi diplomatik dan organisasi internasional mulai 10 April mendatang,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris.

Meski demikian, Kementerian Luar Negeri Inggris melihat surat tersebut sekadar sebagai bagian dari retorika yang kerap dilakukan Korut selama ini.

Akan tetapi, sebuah spekulasi yang berkembang menyebutkan, kemungkinan besar Pyongyang telah menjadwalkan peluncuran peluru kendali bersamaan dengan peringatan ulang tahun pendiri Korut, Kim Il Sung, pada pertengahan April.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengaku terus berkomunikasi dengan negara-negara lain, termasuk China, sekutu terdekat Korut, terkait surat tersebut.

”Saran (evakuasi diplomat) itu diberikan kepada seluruh kedutaan besar di Pyongyang dan kami sedang mencoba mengklarifikasi situasi ini,” tutur Lavrov saat berada di Uzbekistan.

Ketegangan di kawasan Semenanjung Korea meningkat setelah Korut marah atas sanksi yang dijatuhkan terhadap mereka. Sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu dijatuhkan menyusul kenekatan Korut menggelar uji coba nuklir dan roket jarak jauhnya meski PBB memperingatkan untuk membatalkan uji coba itu.

Sementara itu kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap, menyebutkan, militer Korut telah menambah jumlah rudal jarak menengah yang ditempatkan di pantai timur negeri itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com