Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Serukan Tindakan Tegas untuk Pelaku Pelecehan Seksual

Kompas.com - 05/04/2013, 23:52 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com — Paus Fransiskus, Jumat (5/4/2013), menyerukan "tindakan tegas" dalam memerangi pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan para pemimpin agama.

Dia mengatakan kepada Uskup Gerhard Mueller, kepala Kongregasi Doktrin Kepercayaan—suatu badan pengawas di Vatikan yang berurusan dengan kasus-kasus pelecehan seksual—agar memastikan para pelakunya dihukum.

Ini adalah pernyataan umum pertama Paus Fransiskus yang berkaitan dengan pelecehan seksual oleh para pemimpin agama.

Suatu kelompok beranggotakan mereka yang selamat dari pelecehan menanggapi pernyataan itu dengan skeptis.

Mereka mengatakan, "Tindakan akan lebih berarti daripada ucapan belaka."

Janji lama

Dalam pernyataannya itu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa mengatasi krisis ini akan memberi arti penting bagi kredibilitas Gereja Katolik.

Krisis yang dimaksud telah mencoreng Gereja dengan berbagai skandal mulai dari Amerika, Irlandia, Eropa, sampai Australia.

Pernyataan dari Vatikan menyebutkan, Paus telah mendesak Uskup Mueller agar "bertindak tegas berkaitan dengan kasus-kasus pelecehan seksual, dengan melaksanakan berbagai langkah untuk melindungi anak-anak, membantu mereka yang mengalami kekerasan tersebut di masa lalu dan menindak mereka yang bersalah."

Pada 2011, Kongregasi Doktrin Kepercayaan mengimbau konferensi para uskup di seluruh dunia agar mengajukan panduan untuk membantu para korban, melindungi anak-anak, menyeleksi dan melatih para imam dan pemimpin agama, menangani para imam yang dituduh bersalah, serta bekerja sama dengan aparat pemerintah setempat.

Jaringan orang-orang yang selamat dari pelecehan seksual oleh pendeta (SNAP) menanggapi pernyataan itu dengan menyerukan agar ada tindakan ketimbang kata-kata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com