KOMPAS.com — Tak lama setelah mengumumkan dimulainya "Operasi Pembebasan Korea", kelompok hacker Anonymous segera melancarkan serangkaian serangan cyber terhadap sejumlah properti digital milik pemerintah Korea Utara.
Seperti dilaporkan oleh Gizmodo, korbannya kali ini adalah akun Twitter yang dijalankan Uriminzokkiri, badan propaganda digital pemerintah negara yang bersangkutan.
Kamis (4/4/2013) kemarin, akun Twitter Uriminzokkiri tiba-tiba berhenti menyiarkan tweet berbau propaganda, diganti pesan-pesan seperti "Hacked" dan "Tango Down" yang mengumumkan berhasilnya serangan Anonymous.
Biasanya, akun Flickr Uriminzokkiri yang dibuka sejak 2010 dan memiliki 16.000 follower ini dipakai untuk menulis sanjungan-sanjungan terhadap negara komunis Korea Utara dan para pemimpinnya.
Akun Flickr Uriminzokkiri juga mengalami serangan serupa, kalau bukan lebih parah karena Anonymous mengejek Korea Utara dengan cara mengunggah foto Kim Jong Un—pemimpin besar negara tersebut—yang diimbuhi manipulasi digital berupa moncong babi.
Saat ini timeline akun Twitter Uriminzokkiri masih bisa dilihat, beda halnya dengan Flickr yang telah ditutup dan hanya menampilkan pesan berbunyi "pengguna ini tak aktif lagi di Flickr."
(Gambar: Screenshot PCWorld.com)
Dalam melancarkan serangannya, Anonymous mengaku dibantu oleh "tim darat" yang beroperasi langsung di dalam Korea Utara.
"Kami punya sejumlah orang yang menyambungkan koneksi internet ke Korea Utara menggunakan repeater WiFI jarak jauh yang bekerja dengan frekuensi khusus," tulis grup hacker itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami juga bisa mengakses jalur telepon darat yang terhubung ke Kwangmyong (jaringan intranet Korea Utara) lewat koneksi dial-up. Bagian terakhirnya adalah menghubungkan jaringan internet dunia dengan internet Korea Utara, yang, seperti bisa dilihat, berhasil dilakukan."
Anonymous melancarkan serangan setelah tuntutannya agar Kim Jong Un mundur tidak ditanggapi oleh pihak Korea Utara. Sekitar dua hari sebelum serangan atas akun Flickr dan Twitter Korut, grup hacker ini membobol situs Uriminzokkiri.com dan mencuri 15.000 password penggunanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.