Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tewas di Palestina

Kompas.com - 05/04/2013, 02:58 WIB

Kairo, Kompas - Seorang pemuda Palestina, Naji Abdel Karim (18), Kamis (4/4) dini hari, tewas setelah bentrok dengan tentara Israel di pos militer dekat kota Tulkarem, Tepi Barat. Sehari sebelumnya, seorang pemuda Palestina lain, Amer Nassar (17), juga tewas akibat bentrok dengan tentara Israel di dekat Tulkarem.

Bentrokan antara warga Palestina dan pasukan pendudukan Israel meletus di beberapa kota di Tepi Barat sebagai protes atas tewasnya tahanan Palestina, Maysara Abu Hamdiyeh (64), di penjara Israel, Selasa lalu.

Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, yang memantau perkembangan situasi di Palestina dari Kairo, Mesir.

Warga Palestina di seluruh Tepi Barat hingga Kamis terus melakukan mogok umum dengan menutup semua kantor dan toko sebagai protes atas tewasnya Abu Hamdiyeh.

Sebaliknya, pasukan pendudukan Israel memperketat semua pintu masuk kota-kota di Tepi Barat untuk mencegah meluasnya unjuk rasa warga Palestina itu.

Pasukan Israel juga mengumumkan siaga di sepanjang perbatasan Israel-Jalur Gaza setelah kelompok militan di Gaza menembakkan roket ke wilayah Israel, Rabu. Tembakan roket itu dibalas serangan pesawat-pesawat tempur Israel di Gaza. Ini menjadi baku serang terbesar sejak gencatan senjata disepakati, November lalu.

Insiden tewasnya dua pemuda Palestina itu terjadi beberapa jam sebelum ribuan warga Palestina mengantar jenazah Abu Hamdiyeh ke tempat peristirahatan terakhir di kota Hebron, Tepi Barat. Mereka berbaris sambil meneriakkan yel-yel anti-Israel.

Abu Hamdiyeh meninggal dunia karena mengidap kanker tenggorokan setelah 11 tahun meringkuk di penjara Israel. Menurut Kepala Biro Hukum Kementerian Urusan Tahanan Palestina Gawad Amawi kepada stasiun televisi Al Jazeera, Abu Hamdiyeh menderita kanker sejak beberapa tahun lalu, bukan baru beberapa bulan seperti disampaikan pihak Israel.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam pidato di depan forum dewan revolusi faksi Fatah di Ramallah, menegaskan, nasib tahanan Palestina di penjara Israel akan menjadi prioritas perhatian pemerintahannya.

Dibawa ke ICC

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com