Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Drone" AS Paling Getol Gempur Pakistan

Kompas.com - 04/04/2013, 19:18 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Pakistan mencatat kalau pesawat nirawak (drone) milik AS paling getol menggempur Pakistan. Sejak akhir 2012, ada 48 drone yang menghantam sasaran-sasaran di Pakistan.

Menurut warta AP pada Kamis (4/4/2013), yang merilis pernyataan komisi itu, total sejak 2011 sampai kini, AS sudah menggelontorkan 74 serangan drone ke Pakistan. "Kami mengecam serangan itu dan mendesak AS menghentikan serangan tersebut,"kata pernyataan komisi tersebut.

Terhadap data Komisi HAM Pakistan AS punya kilah tersendiri. Menurut AS, pihaknya mengincar kelompok Taliban dan militan Al Qaeda. "Mereka bersembunyi di wilayah suku-suku asli yang terletak di perbatasan Pakistan dan Afgansitan,"kata pihak AS.

Catatan lain komisi itu yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderalnya I.A. Rehman ada 1.577 insiden terorisme di Pakistan sampai dengan akhir 2012. Kekerasan itu menewaskan 2.055 orang dan melukai 3.822 orang.

Data itu juga menyebutkan ada 121 sekolah dirusak kelompok militan di wilayah suku-suku, khususnya di kawasan Barat Laut Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. "Pada periode sama ada 2.284 orang tewas dalam kekerasn sektarian di kota pelabuhan Karachi,"kata pernyataan Rehman.

Komisi HAM Pakistan juga mencatat ada 14 jurnalis yang tewas dalam berbagai kejadian kekerasan di Pakistan. Sementara, ada 83.000 pengungsi Afganistan yang kembali ke kampung halaman mereka. "Di Pakistan, masih ada 2,6 juta pengungsi Afganistan,"demikian I.A. Rehman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com