Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel-Suriah Baku Tembak

Kompas.com - 04/04/2013, 03:11 WIB

Jerusalem, Rabu - Sebuah tank Israel menembaki teritori Suriah pada Selasa (2/4) malam untuk membalas tembakan mortir dan senjata ringan ke Dataran Tinggi Golan, sektor Suriah yang dikuasai Israel. Menurut pernyataan resmi militer Israel, pasukan ”membalas tembakan tepat ke titik sumber dan melaporkan satu tembakan langsung”.

Golan adalah sektor yang diambil alih Israel dari Suriah dalam perang enam hari tahun 1967, dan Israel mencaploknya pada tahun 1981. Langkah itu tak pernah diakui masyarakat internasional. Sejak 1974, misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDOF) ditempatkan di sana dengan 1.200 prajurit, tetapi kini tinggal 1.000 orang.

Seorang wanita juru bicara Israel mengatakan, ada satu tank Israel yang membalas tembakan dari Suriah. Sebelumnya sebuah mortir ditembakkan dari Suriah meledak di dekat Tel Tarif di Golan, Selasa malam. Kurang dari sejam kemudian, sebuah patroli militer Israel di Tel Hazaka ditembaki dengan senjata ringan.

Juru bicara itu tidak memberi keterangan lebih lanjut atas insiden itu. Dia hanya mengatakan, tidak ada warga Israel yang menjadi korban tembakan Suriah dan juga tidak ada korban tembakan Israel ke Suriah.

Insiden perbatasan itu menambah parah konflik kedua negara. Israel memang masih ada dalam status perang dengan Suriah. Sang juru bicara mengatakan, peristiwa tembakan dari Suriah telah dilaporkan ke UNDOF, yang sedang mengawasi gencatan senjata antara Israel dan Suriah.

Belum terungkap pula apakah penembakan itu berasal dari tentara atau pihak oposisi Suriah. Pekan lalu, pasukan Israel di dataran tinggi yang strategis itu juga menembakkan sebuah rudal antitank Tamuz buatan dalam negeri Yahudi itu ke pos militer Suriah setelah dua kali baku tembak dalam kurun 12 jam.

November lalu, tembakan senjata dari Suriah memicu pasukan Israel merespons dengan senjata berat atau artileri. Itulah contoh pertama dari tembakan senjata Israel ke sisi militer Suriah sejak perang tahun 1973.

Israel memang secara erat memantau perbatasannya dengan Suriah dan khawatir elemen-elemen jihad yang berada di antara pihak oposisi Suriah untuk memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad bisa menyerang ke wilayahnya. Tel Aviv khawatir konflik Suriah memicu transfer senjata dari rezim Damaskus kepada kelompok Hezbollah di Lebanon.

Menanggapi serangan

Kekhawatiran itu diungkapkan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon. Dia mengulangi peringatannya bahwa Israel akan menanggapi setiap serangan dari wilayah Suriah. ”Apakah ditujukan ke wilayah kami atau tidak, kami membalas membungkam sumber tembakan itu, seperti yang terjadi minggu lalu,” katanya saat berada di Golan.

”Kami sudah bertindak dan akan bertindak agar tidak semua senjata itu tidak menjangkau kelompok-kelompok yang tak bertanggung jawab,” kata Yaalon.

Di Suriah, pesawat-pesawat tempur dan artileri menggempur kubu oposisi di Damaskus dan sekitarnya, Selasa. Sementara pasukan oposisi melancarkan operasi pembebasan ratusan tahanan politik dari penjara pusat kota Aleppo. Pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir memang sedang berpusat di dua kota besar itu.

Pertempuran lain terjadi di Deraa, kota awal gelombang protes massa untuk menuntut pelengseran Presiden Assad. Pertempuran juga meledak di Quneitra, kota di seberang perbatasan Jordania dan Israel.(AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com