KABUL, KOMPAS.com - Pertempuran sengit antara aparat keamanan Afganistan dan kelompok militan pada hari Rabu (3/4/2013) menewaskan lebih 50 orang.
Sebagian besar korban dalam insiden di Provinsi Farah, di Afganistan barat, adalah warga sipil.
Pecah kontak senjata yang cukup lama setelah kelompok militan melakukan serangan bunuh diri dengan sasaran gedung pengadilan dan kantor-kantor pemerintah di ibukota provinsi.
Para pejabat Afganistan mengatakan anggota kelompok militan menyamar sebagai tentara dan mencoba membebaskan sejumlah tersangka Taliban, namun upaya ini tidak berhasil.
"Jelas, para penyerang berencana membebaskan sekitar 15 tahanan Taliban. Tapi syukurlah usaha ini gagal," kata Afgha Noor Kemtoz, kepala kepolisian Farah kepada kantor berita Associated Press.
Paling Mematikan
Ia menjelaskan semua tahanan sudah didata dan tidak ada yang hilang, meski juru bicara Taliban, Qari Yusuf Ahmadi, kepada kantor berita Reuters mengatakan semua tahanan Taliban bisa diambil.
Kantor bank dan pasar juga menjadi sasaran ledakan bom.
Lebih dari 90 orang mengalami luka-luka. Serangan ini dilakukan bertepatan dengan dimulainya pengadilan terhadap beberapa orang yang diduga sebagai pejuang Taliban.
Taliban mengatakan mereka melakukan serangan di Farah, yang berbatasan dengan Iran.
Ini adalah serangan paling mematikan di Afghanistan sejak Desember 2011, kata wartawan BBC di Kabul, Caroline Wyatt.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.