Buronan Pembunuh Wiliam Lim Ditangkap di Thailand

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu buronan pelaku pembunuhan pengusaha Wiliam Lim (23) yang ditemukan tewas pada 15 Maret 2012 ditangkap tim gabungan dari National Central Bureaus (NCB) Interpol Thailand dan Indonesia. Pelaku yang bernama Mulyadi Budiman (20) itu ditangkap di Bandara Don Muang, Thailand, pada Selasa (2/4/2013) sekitar pukul 05.10 waktu setempat.

Penangkapan tersangka berkat koordinasi penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, NCB-Interpol Jakarta, dan NCB-Interpol Bangkok setelah diketahui keberadaan pelaku di Bangkok pada 19 Maret 2013.

Kasat Jatanras Ajun Komisaris Besar Helmy Santika kemudian berangkat ke Bangkok pada 1 April 2013 dan berkoardinasi dengan Interpol Bangkok Kolonel Suraphong dan atase Polri, Kombes Eko Rudi Sudarto, serta penyidik Royal Thai Police di kantor Royal Thai Police di Bangkok untuk membahas strategi penangkapan tersangka.

"Pada sekitar pukul 05.10 pagi (waktu setempat) akhirnya berhasil dilakukan penangkapan terhadap tersangka Mulyadi setelah dilakukan pembuntutan sejak malam hari. Tersangka langsung dibawa ke kantor Royal Thai Police," tulis Helmi dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (3/4/2013).

Helmi mengatakan, Mulyadi ditangkap setelah Interpol memperoleh informasi bahwa dia memesan tiket penerbangan domestik dari Bangkok ke Udon, salah satu kota di Thailand, dengan maskapai penerbangan Nokair untuk keberangkatan pukul 06.00 waktu setempat.

"Akhirnya disepakati penangkapan dilakukan di sekitar Bandara Don Muang," ujar Helmi.

Setelah dilakukan penangkapan, kata Helmi, pelaku langsung dibawa ke kantor Royal Thai Police untuk diinterogasi. Helmi mengatakan, pihaknya telah menyepakati agar Mulyadi bisa dibawa segera ke Jakarta setelah proses administrasi selesai di Thailand.

William sebelumnya ditemukan terbungkus di dalam kantong plastik di belakang Studio Indosiar, Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada 15 Maret 2012 sekitar pukul 06.00. Polisi kemudian menangkap para tersangka, yakni Mario, Alex, dan Robi, pada Agustus 2012. Motif pembunuhan William adalah masalah utang piutang.