KOMPAS.com — Biro Statistik Eurostat mengatakan, angka pengangguran di negara-negara pengguna mata uang euro (zona euro) tak beranjak dari posisi 12 persen sampai dengan akhir Februari 2013. "Angka ini sama dengan data pada akhir Januari 2013," kata pernyataan lembaga itu sebagaimana warta AP pada Selasa (2/4/2013).
Andai angka itu dibandingkan dengan periode sama pada 2012 terjadi kenaikan 2,9 persen. "Hal itu berarti krisis euro masih terus berlangsung," kata Eurostat.
Data itu juga menunjukkan, kalau 26, 338 juta rakyat di Uni Eropa tidak mempunyai pekerjaan sampai dengan akhir Februari 2013. Dari jumlah itu, 19,071 juta warga tinggal di zona euro.
Secara berturut-turut, negara-negara zona euro dengan tingkat pengangguran terendah adalah Austria (4,8 persen), Jerman (5,4 persen), Luksemburg (5,5 persen), dan Belanda (6,2 persen). Lalu, berdasarkan data sampai dengan Desember 2012, Yunani, kata Eurostat, adalah negara zona euro dengan tingkat pengangguran tertinggi, yakni 26,4 persen. Menyusul di belakangnya adalah Spanyol dengan komposisi 26,3 persen.
Data juga menunjukkan angka pengangguran rerata di Eropa masih paling buruk ketimbang di AS dan Jepang. Sampai dengan akhir Februari 2013, rerata pengangguran di AS ada 7,7 persen. Lalu, di Jepang, angkanya mencapai 4,2 persen. Sementara di Eropa, angkanya ada di posisi 10,9 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.