Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shakespeare sebagai Pengusaha "Kejam"

Kompas.com - 01/04/2013, 08:43 WIB

Penulis drama terkenal Inggris, William Shakespeare, juga merupakan seorang tuan tanah dan pengusaha yang "kejam".

Sejumlah dokumen yang ditemukan Universitas Aberystwyth di Wales, Inggris barat, menemukan dia menarik keuntungan dari kelaparan dan masa-masa sulit.

Catatan pengadilan dan pajak memperlihatkan dia berulang kali didakwa karena menimbun bahan pangan secara gelap untuk dijual dengan harga yang tinggi, seperti dilaporkan wartawan BBC, Tom Esslemont.

Sebagai tuan tanah, Shakespeare menggunakan sebagian besar tanahnya untuk menanam gandum dan biji-bijian ketika bencana kelaparan melanda Eropa.

Dia kemudian menimbun sebagian hasil panen agar bisa dijual dengan harga mahal, tetapi aksinya bisa diendus pihak berwenang dan beberapa kali sastrawan terkenal itu diproses ke pengadilan.

Warga yang terlambat membayar pembelian pangan itu sering pula dikenakan denda.

Meninggal di Stratford

Tim peneliti Universitas Aberystwyh memperkirakan Shakespeare baru pensiun sebagai "pengusaha" setelah bekerja selama 24 tahun.

Pasa masa hidupnya, dia merupakan tuan tanah terbesar di kota tempat tinggalnya, Stratford-upon-Avon.

Salah satu karya Shakespeare, Coriolanus, menggambarkan tuan tanah yang kaya dengan latar belakang kerusuhan akibat penimbunan pangan pada masa kelaparan.

Dalam karya yang diperkirakan ditulis antara tahun 1605-1608, para warga biasa berupaya melakukan balas dendam terhadap para bangsawan dan pedagang yang dianggap menghambat mereka untuk mendapat makanan.

Penulis naskah terkenal Romeo and Juliet ini sempat berkarier di London, tetapi kembali ke Stratford-upon-Avon pada masa lima tahun terakhir kehidupannya.

Dia meninggal dunia pada 23 April 1616 dan dikenang sebagai salah satu sastrawan penting dunia, yang karya-karyanya masih terus dipentaskan di berbagai belahan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com