Paus Fransiskus: Semoga Kasih Bergema

JAKARTA, KOMPAS.com - Semoga kasih bergema dan hati-hati yang sedang berduka dan sakit terhibur. Kebencian berubah menjadi cinta dan dendam menjadi sikap memaafkan. Perdamaian kiranya terwujud di banyak tempat di dunia yang masih dilanda konflik. Demikian pesan Paskah Paus Fransiskus yang disampaikan pada Minggu (31/3) di Vatikan.

Fransiskus membacakan pidato rutin Paskah Urbi et Orbi (untuk Kota dan Dunia) dari balkon Basilika di hadapan tak kurang dari 250.000 orang. Setelah itu, ia turun dan dengan menaiki mobil menyapa hadirin di halaman Basilika. Ada pula sumbangan bunga dari Belanda yang turut menyemarakkan suasana di Lapangan Basilika Santo Petrus.

Fransiskus melepas kebiasaan Paus sebelumnya yang umumnya menyampaikan pidato tertulis. Fransiskus menyampaikan pesan spontan.

Dia menyerukan perdamaian agar diwujudkan antara Palestina dan Israel. Dia juga menyerukan perdamaian di Suriah dengan menyatakan, ”Sampai seberapa jauh lagi penderitaan berlangsung hingga damai bisa terwujud?” Fransiskus juga menyinggung agar perdamaian terjadi di Semenanjung Korea serta di Nigeria yang sering dilanda perseteruan sektarian.

Ini lanjutan dari sikap Fransiskus yang membuat umat terenyuh. Pada Kamis Putih, ia sengaja menghadiri misa di sebuah penjara anak-anak dengan membasuh kaki 12 narapidana, termasuk dua narapidana perempuan dan dua narapidana Muslim. Pembasuhan kaki menjadi lambang pelayanan dan penghiburan. Pada Jumat Agung, Fransiskus menyampaikan salam perdamaian dengan umat Muslim.

Ribuan telur

Di Kota Jambi, sekitar 1.200 anak mendapatkan hadiah telur Paskah dalam misa perayaan Paskah di Gereja Santa Theresia, Jambi, Minggu. Rangkaian Tri Hari Suci di Jambi berjalan lancar.

Dalam perayaan yang dipimpin oleh Pastor Haryoto SCJ, anak-anak menyajikan kreasi tari dan lagu. Di akhir misa, mereka mendapatkan telur sebagai simbol Paskah, yang dimaknai sebagai kehidupan atau kebangkitan.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Pastor Yacobus Sorongan SVD dalam misa Paskah di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Naimata mengingatkan, kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan yang terus mendera warga NTT hendaknya diatasi dalam semangat baru kebangkitan Yesus. Kemiskinan adalah bagian dari maut yang selalu memangsa manusia sehingga manusia dibuat tidak berdaya membangun hidup dan dunia sekitarnya.

Kemeriahan perayaan Paskah juga terlihat di Balikpapan, Kalimantan Timur; Malang, Jawa Timur; dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Di Palangkaraya, perayaan Paskah ditandai dengan ziarah ke pemakaman leluhur.

Di Jakarta, ribuan warga asing turut merayakan Paskah, antara lain di Gereja Theresia, Jakarta.(REUTERS/AP/AFP/MON/ita KOR/PRA/BAY/ODY/tra)