Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Mirip Buronan Interpol

Kompas.com - 30/03/2013, 03:53 WIB

Jakarta, Kompas - AS (31), tersangka kasus mutilasi di Ruko Mediterania Residence Ancol, memiliki kemiripan dengan Ji Zhao, buronan Interpol terkait kejahatan di Beijing, China. Polisi menyatakan sedang menggali identitas AS dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membuktikan hal itu.

Pengacara AS, Hendrayanto, Jumat (29/3), menyatakan, AS belum bisa dipastikan sebagai Ji Zhao. ”Ada kemiripan wajah, tetapi itu (Ji Zhao) belum tentu klien kami. Perlu pembuktian lebih lanjut,” ujarnya.

Dalam surat perintah penangkapan (red notice) yang dilayangkan Interpol kepada Polri, Ji Zhao disebut memiliki ciri rambut hitam, tubuh ramping, mata hitam, dan tinggi 180 sentimeter. Ji Zhao lahir di Xinmin, China, 22 Juni 1981, dengan ayah Zhao Jinsheng dan ibu Fang Liyuan.

Foto yang tertera di surat itu mirip AS. Pada foto, Ji Zhao mengenakan kaus merah dan jaket hitam. Alisnya tebal, wajah oval, dan rambut lurus. Beda dengan AS saat ini, Ji Zhao di foto tak mengenakan kacamata.

Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi mengatakan telah berkoordinasi dengan Interpol dan perwakilan Pemerintah China di Jakarta. Selain itu, pihaknya juga telah mengonfirmasi tersangka terkait foto di surat tersebut.

Utang piutang

Dalam rekonstruksi, Rabu lalu, terungkap tersangka dan korban berada dalam pengaruh narkoba saat perkelahian terjadi di lantai 3 ruko itu, Selasa (12/3) dini hari. Tersangka mengaku tersinggung dengan cara korban menagih utang. Korban mengancam akan membunuh tersangka dengan pisau jika tak melunasi sisa utang Rp 200 juta, yang diduga terkait jual beli narkoba atau judi.

Dalam situasi terancam, AS melawan dengan tali yang dia temukan. AS menjerat leher korban hingga tak bergerak. Ruangan dibersihkan dan tubuh korban disembunyikan di balik gorden di lantai 3 karena ada orang yang datang bertamu.

Menurut Daddy, ada dua orang yang bertamu untuk membicarakan utang piutang, keduanya warga negara Malaysia. ”Dalam tempo 2-3 jam, tersangka memutilasi korban, membungkus, dan menyimpannya di plafon langit- langit dan gudang di lantai 1 agar tak ketahuan. Dia lalu kabur ke Surabaya pada Selasa pagi,” lanjutnya. (mkn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com