Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Tersangka Spionase Bekerja untuk Intelijen Iran

Kompas.com - 26/03/2013, 20:50 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi memastikan 18 orang yang ditangkap pekan lalu atas dugaan kegiatan mata-mata, memiliki kontak langsung dengan intelijen Iran. Demikian Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Selasa (26/3/2013).

"Berdasarkan hasilm penyelidikan awal dan bukti-bukti yang kami kumpulkan, termasuk pengakuan tersangka, semuanya menunjukkan hubungan langsung antara sel yang dibongkar dan dinas intelijen Iran," demikian juru bicara Kemendagri Arab Saudi seperti dikutip kantor berita SPA.

Kementerian dalam negeri menambahkan pekan lalu 18 orang ditangkap atas dugaan melakukan kegiatan mata-mata. Dari ke-18 orang itu, 16 orang berkewarganegaraan Arab Saudi, satu Lebanon dan satu orang lainnya berasal dari Iran.

Para tersangka ditangkap di berbagai kota seperti Mekah, Madinah, Riyadh dan  Provinsi Timur yang penduduknya mayoritas adalah pemeluk Syiah.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya, jurnalis senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi mengatakan sebagian besar para tersangka berasal dari sekte yang sama dan mereka bekerja untuk Republik Islam Iran.

"Di antara para tersangka ada seorang dokter dan seorang ulama Syiah. Sedankan lainnya pegawai di perusahaan minyak Saudi, Aramco," kata Kashoggi.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran membantah pernyataan Arab Saudi yang menghubungkan Iran dengan ke-18 orang tersangka mata-mata itu.

Juru bicara Kemenlu Iran, Ramin Mehmanprast, membantah keras warga Iran terlibat dalam kegiatan mata-mata di Arab Saudi dan menyebut tuduhan itu adalah sebuah "skenario ulangan" semata.

"Memunculkan isu tak berdasar seperti ini di level media adalah semata-mata untuk kepentingan domestik belaka," ujar Mehmanprast dikutip Press TV.

Dari 27,5 juta warga Arab Saudi, diperkirakan sebanyak dua juta orang memeluk Syiah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com